MUHAMMADIYAH.OR.ID, BREBES – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman berpesan agar warga Muhammadiyah tidak pernah bosan ngaji atau mengikuti pengajian, karena salah satu ciri Ranting atau Cabang hidup itu ada di pengajian, baik pengajian umum, khusus, pimpinan atau pengajian-pengajian yang lain yang sifatnya bersungguh-sungguh dalam Muhammadiyah.
Hal tersebut disampaikan Agus dalam Hari Bermuhammadiyah Cabang Sirampog pada Ahad (2/6). Dalam kesempatan itu Agus juga menyebutkan ciri Gerakan Muhammadiyah.
Pertama, bahwa apapun gerak amal Muhammadiyah harus pro duafa, menolong yang lemah, karena Perihal tolong-menolong menjadi ajakan utama yang diulang-ulang dalam Al-Qur’an maupun hadits. Sebagaimana Rasulullah saw, bersabda:
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “….. Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya” (HR Muslim).
“Dari hadits tersebut dinyatakan Allah akan memberi balasan setimpal bagi siapa saja yang membantu orang-orang yang dalam sedang dalam kesulitan. Allah pun berjanji akan memudahkan dan menolong orang yang mau menolong hambanya,” jelas Agus.
Menolong kepada siapa saja yang membutuhkan, tidak harus melihat agama, suku atau ras mereka, karena spirit gerakanya adalah Rahmatan lil alamain.
Kedua, bahwa dalam gerakan Muhammadiyah adalah prinsip kasih sayang dan welas asih terhadap sesama ummat manusia, dan pelayanan-pelayanan yang dilakukan oleh AUM Kesehatan, Pendidikan atau yang lain, baik yang berada di Ranting, Cabang atau Daerah harus berlandaskan syariat agama islam, karena jika berlandaskan syariat maka akan memberikan pelayanan yang terbaik.
“Untuk menjaga anugerah Allah yang sungguh luar biasa ini, dengan kita BerMuhammadiyah di Ranting atau Cabang dengan gembira dan Bahagia itu bagian anugerah Allah, kitab isa hadir pengajian ini dengan berbondong-bondong juga bagian dari anigerah Allah, maka mari kita rawat dan pupuk dengan sebaik-baiknya, jaga juga masjid kita agar menjadi masjid yang makmur dan memakmurkan,” pungkas Agus.