MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, mengatakan tauhid aktif nabi Ibrahim yaitu tauhid yang diiringi dengan amal shalih dan amar ma’ruf nahi munkar.
“Nabi Ibrahim juga yang memiliki nalar kritis terkait keberadaan alam semesta yang begitu indah tidak mungkin jika tidak ada penciptanya,”ujar Dadang pada Senin (17/6) dalam Khutbah Iduladha 1445H di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Dadang juga mengungkapkan pelajaran dari sejarah Nabi Ibrahim, Pertama bahwa iman itu harus hidup dan aktif. Bukan iman yang pasif dan statis. Iman aktif itu iman yang mengungkapkan dalam tindakan amal sosial atau hablu min an-naas, melakukan amar ma’ruf nahi munkar, serta berakhlak baik dalam pergaulan dengan sesama manusia.
Kedua, Orang beriman harus ikut aktif melakukan kerja-kerja yang bermanfaat termasuk dalam hal ini ikut memakmurkan bumi dan memelihara bumi dari kerusakan.
Ketiga, kurban menjadi salah satu bentuk kesalehan sosial yang berimplikasi pada keberagamaan setiap muslim. Barangsiapa yang mampu lalu tidak berkurban maka ancamannya tidak boleh mendekat ke tempat shalat kami (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
“Mumpung masih diberi kesempatan hidup oleh Allah yang entah sampai kapan sisa umur ini masih ada. Sungguh alangkah indahnya jika umur yang tersisa ini kita gunakan untuk hal hal yang bermanfaat sehingga menjadi umur yang dipenuhi kasih sayang Allah, umur yang dipenuhi barakah Allah,”ujar Dadang.
Terakhir Dadang mengungkapkan bahwa harta yang kita punya, dapat digunakan untuk kepentingan kebaikan, untuk meraih kesenangan di akhirat yang abadi.
“Jangan sampai kita menyesal selamanya ketika kita berada di alam keabadian,”tutup Dadang.