back to top
Monday, December 23, 2024
32.8 C
Gresik

Bung Karno dan Penjara Banceuy: Kisah Pahit di Balik Pledoi “Indonesia Menggugat”

BANDUNGMU.COM, Bandung — Kota Bandung memiliki sejarah yang erat dengan perjalanan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, atau Bung Karno. Masa muda Soekarno banyak dihabiskan di kota ini, salah satunya di Penjara Banceuy yang berlokasi di Jalan Banceuy Nomor 8A.

Penjara Banceuy dibangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1877 dan awalnya diperuntukkan bagi tahanan politik tingkat rendah dan kriminal. Penjara ini memiliki dua jenis sel: sel untuk tahanan politik di lantai atas dan sel untuk tahanan rakyat jelata di lantai bawah. Setiap sel berukuran 1,5 x 2,5 meter.

Pada 29 Desember 1929, Soekarno dan tiga rekan dari Partai Nasional Indonesia (PNI), yakni Maskoen, Soepriadinata, dan Gatot Mangkoepraja, ditangkap di Yogyakarta dan dipenjarakan di Banceuy selama kurang lebih delapan bulan.

Dalam bukunya “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat” (2007), Soekarno menggambarkan Penjara Banceuy sebagai rumah tahanan bagi para penjahat kelas rendah. Para sipir memberikan makanan berupa nasi merah dan sambal kepada para tahanan. Para tahanan kelas bawah tidur di atas lantai, sementara tahanan kelas yang lebih tinggi tidur di atas ranjang besi yang dialasi tikar jerami setebal karton.

Penjara Banceuy dikenal menekan mental para tahanan sejak pertama kali mereka masuk. Sel-selnya kecil dan minim sirkulasi udara serta cahaya. Sel tempat Bung Karno ditahan digambarkan tidak lebih besar dari panjang tubuh manusia dewasa, yang ia sebut “tak lebih dari peti mayat.” Di penjara inilah Bung Karno menyusun pledoi terkenalnya, “Indonesia Menggugat,” yang kemudian dibacakan di sidang pengadilan di Gedung Landraad (kini Gedung Indonesia Menggugat di Jalan Perintis Kemerdekaan).

Pada tahun 1983, penjara Banceuy dipindahkan ke Jalan Soekarno-Hatta dan lokasi aslinya dibongkar untuk dijadikan kompleks pertokoan. Namun, sel penjara Bung Karno dan menara pos penjaga tetap dipertahankan sebagai warisan sejarah. Saat ini, Lapas Banceuy yang baru berfungsi sebagai lembaga pemasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM.

Bekas bangunan penjara di Jalan Banceuy Nomor 8A kini telah diubah menjadi pusat bisnis melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Interna Permai. Meskipun demikian, menara pengawas penjara tetap dipertahankan karena nilai sejarahnya yang tinggi. Bangunan bersejarah ini sekarang dikenang oleh masyarakat dan wisatawan sebagai tempat wisata sejarah. Jika Anda berada di sekitar Jalan Banceuy, sempatkanlah waktu untuk mengunjungi dan melihat bangunan bersejarah ini.***

___

Sumber: bandung.go.id

Editor: FA



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Hot this week

Gema Suara Walidah Semarakkan Milad ke-112 Muhammadiyah di Bungah

Suara tabuhan snare drum, bass drum, tenor drum, organ,...

KB dan TK Aisyiyah Balongpanggang Peringati Hari Ibu dengan Kegiatan Kreatif

KB Aisyiyah 07 dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 22...

Sekolah Kreatif Menganti Apresiasi Siswa dengan Creative Medal

GIRIMU.COM - Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti memberikan...

Perkemahan Hizbul Wathon MI Muhammadiyah 5 Cangaan: Melatih Kemandirian dan Kekompakan Siswa

Girimu.com - MI Muhammadiyah 5 Cangaan, Ujungpangkah, Gresik, sukses...

Topics

Gema Suara Walidah Semarakkan Milad ke-112 Muhammadiyah di Bungah

Suara tabuhan snare drum, bass drum, tenor drum, organ,...

Sekolah Kreatif Menganti Apresiasi Siswa dengan Creative Medal

GIRIMU.COM - Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti memberikan...

Perkemahan Hizbul Wathon MI Muhammadiyah 5 Cangaan: Melatih Kemandirian dan Kekompakan Siswa

Girimu.com - MI Muhammadiyah 5 Cangaan, Ujungpangkah, Gresik, sukses...

Inovatif, SMK Muhammadiyah 5 Gresik Bagikan Media Tanam Karya Siswa saat Pembagian Rapor

Girimu.com — SMK Muhammadiyah 5 Gresik kembali menghadirkan inovasi...

Launching Pandu Tunas Athfal Warnai Milad Muhammadiyah ke-112 di Bungah

Girimu.com – Suasana semarak terlihat di halaman Perguruan Muhammadiyah...

Semangat Kemahiran Dasar 2 Hizbul Wathan di SD Mutu Kagumi Balongpanggang

Rintik hujan yang turun pada Rabu (18/12/2024) tidak menyurutkan...
spot_img

Related Articles