Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Buya Abbas: Muhammadiyah Takan Mengubah Indonesia ke Bentuk Lain

    May 14 202260 Dilihat

    Yogyakarta, InfoMu.co – Pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar, Muhammadiyah memposisikan Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan, adanya konsep ini diharapkan dapat menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan bangsa dan negara.

    “Dengan adanya konsep ini kita akan bisa menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita hadapi menyangkut kebangsaan dan kenegaraan,” ujar Buya Abbas dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (11/05).

    Pancasila sebagai Darul Ahdi berarti negeri yang bersepakat pada kemasalahatan. Sedangkan arti dari Wa Syahadah ialah negeri kesaksian dan pembuktian bahwa umat harus berperan aktif dalam membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur. Dalam arti luas, Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah bermakna bahwa segenap anak bangsa bersepakat dalam meraih kemajuan dan keunggulan.

    Buya Abbas menegaskan bahwa konsep Darul Ahdi Wa Syahadah ini sesungguhnya menegaskan komitmen keislaman dan keindonesiaan yang dipahami Muhammadiyah. Hal ini sebagai jawaban bagi masyarakat muslim yang masih mempersoalkan relasi antara Islam dengan negara yang berdasarkan Pancasila.

    “Para pendiri bangsa kita telah memilih bentuk negara kita bukan kekhalifahan, bukan kesultanan, dan bukan mamlakah, tapi yang kita pilih ialah republik. Jadi, kita melihat negeri ini adalah sebagai Darul Ahdi dan Syahadah,” tutur Buya Abbas.

    Dengan adanya konsep Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah, Muhammadiyah telah berhasil menemukan titik temu antara keislaman dan kehidupan berbangsa. Muhammadiyah sadar, jika agama Islam harus menjadi ruh spiritual dalam kehidupan bernegara. Namun juga tidak menafikkan jika dalam berbangsa Indonesia juga mendapati sebuah kenyataan “Bhineka Tunggal Ika”.

    “Bagi Muhammadiyah sudah jelas, bahwa Muhammadiyah tidak akan mengubah dari bentuk republik ke bentuk lain. Karena itulah kesepakatan yang telah kita buat bersama-sama terutama oleh para pendiri bangsa kita,” jelas Buya Abbas. (muhammadiyah.or.id)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top