Akselerasi Pembangunan BTM di Setiap Daerah Muhammadiyah Se Indonesia, Induk BTM Luncurkan BTM Business Consulting

banner 468x60

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Merevitalisasi microfinance Muhammadiyah yang adaptif terhadap perkembangan zaman, Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) mendirikan lembaga baru bernama BTM Business Consulting (BBC), Kamis (19/10).

BBC tersebut akan difungsikan untuk mendorong akselerasi pengembangan jaringan BTM di berbagai daerah sesuai amanat Gerakan Microfinance Muhammadiyah (GMM) di Jakarta tahun 2018 untuk mendirikan satu BTM bagi setiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).

“Maka hadirnya BBC di tiap–tiap BTM kedepannya akan mendorong terbangunnya inkubator–inkubator bisnis di tiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang bersinergi dan berkolaborasi dengan elemen–elemen pilar ketiga yang telah terbangun di Muhammadiyah,”ujar Ketua Induk BTM, Achmad Suud.

Selain membantu literasi dan sosialisasi proses pendirian BTM, BBC kata dia juga menjadi alat untuk memberikan pendampingan, menghubungkan dan membangun jaringan kepada para pelaku usaha anggota BTM agar meningkat dari sisi usaha dan kesejahteraannya.

Menyambung Ahmad Suud, Koordinator BBC, Agus Yuliawan menyatakan kesiapan BBC untuk bersinergi, berkolaborasi dengan seluruh elemen di Persyarikatan selaras dengan amanat Muktamar ke-47 di Makassar untuk membangun kekuatan ekonomi sebagai pilar ketiga Muhammadiyah.

“Begitu juga eksternal, kami siap bermitra dengan berbagai pihak baik pemerintah, BUMN dan NGO dalam negeri dan luar negeri dalam membangun kewirausahaan dan kemandirian ekonomi bangsa,” imbuhnya.

Mengapresiasi terobosan BTM ini, Deputi Direktur Lembaga Keuangan Mikro Syariah–Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bagus Ary menganggap BBC memiliki peran strategis untuk menghimpun potensi ekonomi warga Muhammadiyah.

Bagus Ary berharap munculnya BBC diikuti dengan membangun inkubasi bisnis di jaringan BTM yang tersinergi dengan majelis, lembaga dan organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah sehingga BBC semakin kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha pembangunan ekonomi syariah.

“Insyaallah kami dari KNEKS akan mendukung langkah BBC apalagi kemarin kami juga telah memfasilitasi pertemuan Induk BTM dan PUM yaitu sebuah NGO Belanda yang bergerak dalam inkubasi bisnis,” ucapnya.

Sementara itu, kepala Bidang Penguatan Kapasitas Aparatur Pembina UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Pristiyanto menuturkan, hadirnya BBC sejalan dengan program Kampus UKM yang dicanangkan oleh pemerintah selama 3 tahun terakhir.

Kampus UKM sebagai upaya mendukung pengembangan ekonomi syariah telah melaksanakan 5 angkatan pelatihan dan uji kompetensi penyelia halal pada tahun 2022 dan 2023 agar pengembangan produk halal dapat berkembang pesat sejalan diundangkannya UU Sistem Jaminan Halal.

“Maka hadirnya BBC ini merupakan langkah strategis untuk menumbuhkan bisnis syariah di kalangan UMKM tersebut,” tutup Pristianto. (afn)

Hits: 0

sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

Author