Medan, InfoMu.co – Infaq ‘Subuh Berjamaah’ menjadi salah satu program Pimpinan Ranting Muhammadiyah untuk membantu jamaah yang mengalami kesulitan ekonomi. Infaq Subuh Berjamaah ternyata menjadi salah kekuatan meringankan beban jamaah menjelang Idul Fitri.
Bakda Salat Jumat (29/4) PR Muhammadiyah Bandar Selamat menyerahkan bantuan paket sembako kepada lebih 52 jamaah Masjid Taqwa yang berlokasi di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung. Hadir pada acara penyerahan bantuan itu, Wakil Ketua PDM Medan Muhammad Syafei, Ketua PCM Medan Tembung Aswan Lubis dan Ketua PRM Bandar Selamat Muflih Manullang.
Dari celengan Infaq Subuh ternyata bisa membantu warga, jelas Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan Tembung, Aswan Lubis, usia menyerahkan bantuan sembako.
Aswan yang menyerahkan bantuan itu tampak gembira karena bisa berbagi dengan jamaah salat subuh dan warga sekitar masjid. Bantuan kepada warga melalui gerakan Infaq subuh sudah dilakukan beberapa kali.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Bandar Selamat Muflih Manullang. Katanya, persoalan umat hari ini adalah persoalan ekonomi. Pandemi telah menjerat jamaah masjid pada kondisi ekonomi yang sangat sulit. Bahkan banyak mereka yang menjadi rentenir sebagai upaya jalan keluar padahal sesungguhnya rentenir itu semakin menjerumuskan mereka.’
Muflih berharap gerakan infaq subuh dapat terus diperkuat untuk menjadi kekuatan Muhamamdiyah dan Jamaah Masjid membantu ekonomi jamaah dan warga sekitar masjid.
Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan, Muhammnad Syafei yang juga inisiator gerakan Infaq Subuh itu, berharap gerakan infaq subuh dapat ditingkatkan menjadi kekuatan ekonomi.
Muhammad Syafei mengatakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Medan saat ini sedang fokus pada program ekonomi keummatan. Salah satunya adalah dengan mendirikan perusahaan air minum ( air minum kemasan ) di Kota Medan. ” Air minum itu diharapkan dapat memenuhi konsumsi warga persyarikatan,” kata Syafei.
Kini pabrik air minum itu sedan dalam proses awal, mulai pendirian perusahaan, pendanaan dan proses pendirian pabrik. Diharapkan setahun ke depan pabrik air minum kemasan ini sudah akan berproduksi. (Syaifulh/Masnal Rivai)