Muhammadiyah • Feb 15 2023 • 53 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sebelum bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Vatikan, Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot, M.C.C.J menyempatkan diri berkunjung ke Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (14/2).
Disambut dengan ramah oleh para santri, staff, dan pengajar Mu’allimin, Kardinal Miguel dalam pidatonya yang menggunakan bahasa Arab Mesir itu mengaku terkesan. Dia berterima kasih atas sambutan bersahabat para santri.
“Dalam hati saya sangat gembira sekali bersama ananda sekalian. Kita bertemu dengan suasana yang bagus dan sempurna, saya bersyukur bisa bersama kalian,” sambutnya. Miguel fasih berbahasa Arab karena pernah tinggal selama 20 tahun di Mesir dan Sudan.
Miguel sendiri berada di Yogyakarta pasca menghadiri seremoni penganugerahan gelar Doktor honoris causa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama tokoh Muhammadiyah Sudibyo Markus dan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, Senin (13/2). Ini adalah kehadirannya yang kedua kali di Indonesia.
Pada pidatonya, Kardinal Miguel menyatakan bahwa dunia global hari ini dihadapkan pada berbagai masalah pelik yang tidak bisa diatasi sendirian. Untuk memudahkan menghadapinya, maka syarat utama adalah merekat persaudaraan.
Merekat persaudaraan sesama manusia (ukhuwah insaniyah) kata dia adalah tanggung jawab berat yang perlu dilakukan bersama oleh semua umat beragama. Terutama oleh sesama kaum beriman.
Gereja Katolik Vatikan melalui Paus Fransiskus sendiri menurutnya aktif merekat kesadaran ukhuwah insaniyah dengan kaum muslimin. Salah satunya lewat dokumen Human Fraternity yang ditandatangani bersama Grand Syekh Al-Azhar, Ahmad Tayyeb pada 4 Februari 2019.
Atas kepentingan itu, Kardinal Miguel berharap kepada para santri Mu’allimin untuk membawa pesan perdamaian kepada masyarakat umum.
“Saya ingin para santri di sini mentransmisikan pesan ini,” harapnya. Pertemuan langka dan inklusif dengan Muhammadiyah ini, kata dia adalah momen untuk meningkatkan komitmen memperbarui relasi umat manusia yang sehat dan sesuai dengan petunjuk ilahiyah.
“Kita memperbaharui komitmen untuk hidup sebagai sesama manusia yang saling menghormati, berkolaborasi, kerja sama dan hidup berdampingan, membantu orang miskin. Itu semua adalah akhlak kaum beriman, yakni bertanggung jawab menjalankan petunjuk Tuhan. Sesama kita tidak saling beroposisi tapi saling bersama-sama, berdampingan bahu, bergandengan tangan, melihat ke depan apa yang dunia butuhkan hari ini,” ujarnya.
Pidato singkat Kardinal Miguel diakhiri dengan penulisan testimoni dan harapannya untuk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
“Saya berharap sekali lagi, agar semua manusia di dunia semuanya hidup berjuang dengan ruh kedamaian ini, menghentikan semua pertikaian, dan hidup dalam damai,” pungkasnya. (afn)
Hits: 4
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.