Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Budaya Bukan Hanya Tarian dan Pakaian, Tapi Juga Inovasi dan Keilmuan

    Mar 19 202432 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Beberapa pihak seringkali terpaku pada pemahaman konvensional yang hanya mengaitkan budaya dengan aspek-aspek visual seperti tarian dan pakaian. Namun, keilmuan dan inovasi juga merupakan bagian integral dari budaya itu sendiri. Pandangan ini diperkuat oleh Ahmad Najib Burhani, yang mengutip kata-kata bijak dari pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan.

    Dahlan menggambarkan bagaimana masyarakat cenderung mengikuti apa yang telah dipahami dan diamalkan, baik berdasarkan ajaran guru, interaksi dengan teman-teman, maupun pertimbangan individu. Tradisi yang telah lama berjalan, terutama jika diwariskan dari generasi ke generasi, sering dianggap sebagai jaminan kebahagiaan. Namun, melanggar norma-norma tradisional itu sendiri bukanlah hal yang mudah. Inovasi memerlukan keberanian untuk menantang status quo.

    Muhammadiyah, sejak awal berdirinya, telah menerapkan semangat inovasi dalam berbagai bidang keilmuan. Ahmad Dahlan, dengan keberaniannya, berusaha untuk melawan arus tradisi yang mengikat. Tidak mudah untuk keluar dari belenggu kebiasaan dan norma yang telah terpatri begitu dalam dalam masyarakat setempat. Namun, Muhammadiyah tidak gentar dalam merintis jalan baru.

    Melalui inovasi ilmiah, Muhammadiyah telah berusaha merobek belenggu tradisi dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih terang. Dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, Muhammadiyah memperkuat budaya inovasi yang menjadi ciri khas gerakan Persyarikatan.

    “Apa yang coba dilakukan Ahmad Dahlan ialah untuk mendobrak dari adat kebiasaan dari kebiasaan masyarakat setempat. Keberanian untuk keluar dari kungkungan tradisi adalah sesuatu berat. Muhammadiyah sejak dulu telah melakukan inovasi dengan berbagai temuan ilmu pengetahuan,” terang Najib dalam Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta pada Selasa (19/03).

    Dahlan, terang Najib, menyoroti perilaku masyarakat yang cenderung enggan menerima hal-hal baru yang tidak sesuai dengan apa yang telah mereka alami sebelumnya. Mereka mengaitkan keberadaan hal baru dengan risiko dan kesulitan, bahkan ketika fakta menunjukkan sebaliknya. Namun, pandangan ini hanya didasarkan pada penghormatan buta terhadap tradisi tanpa menggunakan akal budi.

    Dahlan menegaskan bahwa perilaku semacam itu tidak dapat dianggap benar atau baik. Mengikuti tradisi semata sebagai pedoman hidup tanpa menggunakan akal budi untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk adalah tindakan yang tidak bijaksana. Tradisi dan adat-istiadat tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya penentu kebenaran atau kebaikan. Hanya hukum yang berasal dari hati yang suci yang dapat menjadi panduan yang sah untuk membedakan antara yang benar dan yang salah.

    “Hati suci itu artinya akal pikiran daripada manusia. Saya kira pandangan Kiai Dahlan ini meskipun mendapatkan penentangan dari masyarakat, adalah menawarkan sesuatu yang baru, basisnya itu hati yang suci tersebut atau akal pikiran daripada manusia itu sendiri,” tutur Najib.

    Najib kemudian mengatakan bahwa takhayyul dan khurafat baru itu berbentuk pseudoscience, hoaks, berhala scopus, takhayul berwujud insularitas akademik. Musuh kontemporer, kata Najib, bukan lagi klenik, tapi normalisasi pelanggaran moralitas akademik, jurnal predator, dan lain-lain.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top