Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Busyro Sebut Perlu Merumuskan Paradigma Pendidikan Indonesia yang Memanusiakan, Memerdekakan dan Berketuhanan

    Aug 29 202329 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Dalam konteks pendidikan di Indonesia, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menyebut terjadi perubahan paradigma dan logika pendidikan, sehingga menempatkan guru dan dosen sebagai buruh.

    Dalam agenda diskusi yang diselenggarakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah pada (28/8), Busyro menyebut peraturan pendidikan Indonesia mengalami pergeseran dari substansi. Pergeseran tersebut mengarah pada industrialisasi pendidikan. 

    Dalam pandangan Busyro, pendidikan di Indonesia memiliki tujuan dan substansi yang memanusiakan. Akan tetapi dalam praktiknya, pendidikan Indonesia menjadi sebuah industrialisasi dengan buruh dan calon buruh di dalamnya.

    “Pendidikan kita mengarah kepada budaya baru yang memburuhkan guru, memburuhkan dosen, di mana mereka adalah manusia-manusia pendidik, menghadapi kaum terdidik tetapi yang dilakukan dengan cara yang berbeda dengan industrialisasi,” tutur Busyro.

    Menurutnya, jika praktik pendidikan di Indonesia seperti itu dikhawatirkan akan memperlambat kebangkitan Indonesia. Oleh karena itu, Muhammadiyah sebagai ormas berkarakter pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik memiliki kepentingan untuk perbaikan.

    “Perlu merumuskan paradigma sistem pendidikan nasional berbasis Human Dignity, Liberasi, dan Transcendency. Pendidikan kita sekarang amburadul karena dipegang oleh orang yang telah melanggar prinsip yang artinya,” ungkap Busyro.

    Momentum Pemilu 2024 dalam pandangannya harus menjadi momentum untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan di tubuh negara ini. Dari Pemilu, imbuhnya, harus memperlihatkan kejujuran dan menjauhkan kecurangan. Maka rakyat diminta untuk melakukan pengawasan yang super ketat.

    Dalam hematnya, ketika pemilu menghasilkan hasil yang terbaik, dan pemimpin yang terbaik akan berimplikasi pada peraturan maupun kebijakan yang dilahirkan juga akan baik.

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top