MUHAMMADIYAH.OR.ID, GRESIK—Tidak sepenuhnya benar bahwa pertumbuhan Muhammadiyah identik dari masyarakat perkotaan. Hal itu dibuktikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ujungpangkah, Gresik yang membangun kesehatan bangsa melalui Muhammadiyah dari bawah.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam acara Halal bi Halal dan Ground Breaking Blok B dan C RS PKU Sekapuk pada, Ahad (15/5).
Menurutnya, prestasi bisa diukir oleh siapa saja tidak peduli orang kota maupun daerah. “Saya kaget, sebuah ranting di daerah terpelosok, tapi mempunyai amal usaha sebuah rumah sakit. Ranting pelosok tapi kekayaannya segunung,” seloroh Mu’ti mengapresiasi PCM Ujungpangkah yang memiliki AUM rumah sakit.
Mu’ti menjelaskan bahwa setiap Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang berada di manapun, baik di desa maupun di kota peruntukannya bagi semua. Termasuk RS PKU Muhammadiyah Sekapuk ini, pelayanan tidak terbatas bagi kalangan atau golongan tertentu.
“Begitu pun dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya, khairunnas anfauhum linnas (sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain),” ujarnya.
Berderma dan beramal kebajikan warga Muhammadiyah merupakan kebiasaan yang harus terus dipupuk. Sebagai muslim harus percaya bahwa, setiap derma atau infaq yang dikeluarkan akan diberikan timbal balik yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Mengutip Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 261, Mu’ti menjelaskan bahwa bagi setiap muslim yang menginfakkan hartanya dijalan Allah SWT, niscaya Allah akan menggantinya dengan berkali lipat. Diibaratkan dengan menanam pohon yang akar terus tumbuh dan bercabang.
“Seperti itulah pahala yang akan kita dapatkan ketika berinfaq. Dan setelah kita meninggal nanti, terputus semua amalan kita kecuali tiga perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh,” terangnya.
Pada kesempatan ini Guru Besar Bidang Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta ini memotivasi ratusan hadirin yang hadir untuk senantiasa berderma. Menurutnya di Muhammadiyah pada setiap acara ground breaking, pasti ada gunting pita sebagai tanda rampunya pembangunan.
Acara yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Perwakilan PWM Jatim, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Gresik, serta kader Muhammadiyah se-Ujungpangkah.
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
