Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Dukungan Pada Petani Masih Minim, Pemerintah Diharapkan Punya Kebijakan Afirmatif

    Jun 24 202332 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas berharap pemerintah memiliki kebijakan afirmatif secara struktural untuk membantu petani keluar dari jerat kemiskinan. Petani di Indonesia menurutnya masih sering dianggap sebagai masyarakat kelas dua atau tiga. 

    “Kita harus membantu, pro-petani, dan mendorong inovasi dan teknologi modern,” ujarnya saat menyampaikan arahan kunci pada Kuliah Umum Bimtek dan Penjangkauan Petani Pro-Pak, Kamis (22/6).

    Kuliah umum ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta (FTAN UMJ) dan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar)

    Selama ini, Anwar menilai terjadi paradoks pertanian di Indonesia. Di satu sisi produksi pertanian melimpah, di sisi lain pemerintah mengimpor pangan. Karena minim dukungan struktural, termasuk dukungan inovasi dan teknologi pertanian, produksi pertanian dan nasib petani menjadi kurang menguntungkan. 

    “Paradoks. Kepentingan politik jauh lebih menonjol dibandingkan kepentingan pro-petani,” singgungnya. 

    Menyambung Anwar, dosen UM Sumbar, Rizqa Sepriyanti Burano menyebut bahwa pada tahun 2022, masih banyak petani yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini dikarenakan lahan yang diusahakan kecil, petani kurang kreatif, dan tidak memiliki jiwa wirausaha, yang pada akhirnya berakibat pada pendapatan yang lebih kecil daripada pengeluaran.

    Atas permasalahan tersebut, Rizqa memberikan rekomendasi agar petani dapat melakukan inovasi pertanian hidroponik. Lahan yang kecil tidak menjadi kendala dalam menghasilkan produksi pertanian dalam jumlah yang lebih banyak. Selanjutnya petani dapat menjual hasil pertaniannya dengan memanfaatkan teknologi digital yaitu pasar digital dalam bentuk aplikasi.

    Senada dengan Rizqa, dosen UMJ Elfarisna, berharap pemerintah memperhatikan dukungan pada aspek pertanian secara berkelanjutan yang memperhatikan tiga aspek yaitu ekologi, sosial dan ekonomi. Sesuai data, akan terjadi penurunan produksi pangan pada tahun 2050 akibat perubahan iklim ditambah dengan pertumbuhan penduduk yang pesat. 

    Elfrina menyarankan penanaman lahan kosong, irigasi untuk lahan kering dan pengembangan irigasi, peningkatan tanaman pangan kultur jaringan, diversifikasi pangan, dan memaksimalkan peran petani.

    Atas masukan di atas, Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Suwandi mengatakan pemerintah menampung masalah tersebut dan berupaya memberikan solusi. Apalagi, ada cita-cita Nusantara sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. (afn)

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top