Muhammadiyah • Feb 14 2023 • 38 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Salah seorang selebgram asal Indonesia yang tinggal di Jerman belakangan memantik perhatian di dunia maya. Pasalnya, selebgram tersebut konsisten mempromosikan gagasan childfree sebagai suatu gaya hidup untuk tidak memiliki keturunan.
Menanggapinya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menilai bahwa fenomena ini bukanlah hal remeh. Selain bertentangan dengan konteks masyarakat Indonesia, gagasan ini tidak sesuai dengan konsep keluarga di dalam ajaran Islam.
“Mengapa ini terjadi? salah satu hal yang jadi sebab berkembangnya tren ini adalah pergeseran pandangan mengenai keluarga dan hubungan suami istri dalam keluarga,” kata Mu’ti.
Dalam program Kolak Tvmu, Ahad (12/2), Guru Besar Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah ini menjelaskan bahwa childfree muncul akibat berubahnya filosofi perkawinan. Jika relasi perkawinan pada awalnya ditujukan untuk regenerasi, maka childfree memandang perkawinan hanya sebagai rekreasi.
“Untuk senang-senang saja. Oleh karena itu terhadap kecenderungan ini, selain tadi ada orang berkeluarga yang tidak mau berketurunan. Ada juga orang mau punya anak tapi ga mau hamil. Alasannya, takut ga cantik lagi dan ga menarik lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mu’ti menegaskan bahwa gagasan Childfree seperti ini pada akhirnya dapat mengakibatkan degenerasi atau keterputusan generasi. Selain itu, hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana hadis sahih Nabi Muhammad Saw riwayat Abu Daud, an-Nasa`i dan Ahmad yang artinya:
“Nikahilah wanita yang penyayang lagi memiliki banyak keturunan. Maka sesungguhnya aku akan berbangga-bangga dengan banyaknya kalian di depan umat lainnya pada hari Kiamat.”
“Atas dasar hadis ini, di antara tujuan pernikahan adalah reproduksi dan regenerasi,” tegasnya.
Terakhir, Abdul Mu’ti berpesan agar hal-hal kontemporer seperti ini turut menjadi perhatian para dai untuk memberikan dakwah dan bimbingan keagamaan yang menyentuh dan mencerahkan.
“Kecenderungan yang hedonistis seperti ini perlu kita waspadai dan kita sadari karena yang jadi target dalam pandangan seperti ini adalah anak-anak muda karena menganggap gaya hidup masa kini, apalagi mereka tahapan mencari idola dan kalau idolanya seperti itu bisa secara sederhana mereka meniru. Itulah pentingnya bimbingan agama bagi generasi muda dan tidak menganggap kecenderungan ini sebagai tren yang biasa saja,” pungkasnya. (afn)
Hits: 1
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.