Muhammadiyah • Aug 10 2023 • 41 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengapresiasi ikhtiar Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menindaklanjuti amanat Muktamar ke-48 di bidang pendidikan lewat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis PAUD, Dasar dan Menengah yang diselenggarakan pada 9-11 Agustus 2023 di Hotel Balairung Jakarta.
Sebagai organisasi pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia bersama Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dia harapkan merawat kepercayaan masyarakat dan pemerintah dengan terus meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang dimiliki.
“Dalam konteks ini perlu ada keselarasan dan penguatan agar kualitas pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bisa mengejar kuantitasnya. Karena saat ini kita berhadapan dengan persaingan dari berbagai lembaga pendidikan yang hadir di tengah-tengah kita secara global,” ujarnya.
Pada pembukaan Rakernas, Rabu (9/8), Haedar berpesan agar Majelis yang membawahi bidang pendidikan di ‘Aisyiyah, yakni Majelis Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (PAUD DasMen) berupaya memformulasikan strategi baru yang lebih adaptif dalam menjawab tuntutan zaman.
Revitalisasi dan penguatan lembaga pendidikan di bawah ‘Aisyiyah, kata dia mesti dilakukan agar pendidikan yang telah diselenggarakan oleh ‘Aisyiyah selama lebih dari satu abad tidak berjalan stagnan.
Peningkatan sistem tata kelola terkait standar guru, sarana dan prasarana, menurutnya harus menjadi perhatian serius para pimpinan ‘Aisyiyah dari tingkat pusat sampai bawah.
“Sebab boleh jadi karena kelengahan kita, lembaga-lembaga pendidikan kita tidak bisa kita kembangkan dengan optimal. Karena itu maka lembaga pendidikan yang masih kecil usahakan jadi menengah, dan yang menengah jadi unggul. Itu perlu gerak revitalisasi yang sistemik. Jangan lengah, seakan-akan kita telah memiliki sesuatu yang besar sebagai legacy dari kita tapi kenyataannya kita tertinggal dari yang lain. Maka perlu revitalisasi,” pesannya.
Karena itu, Haedar berharap Majelis PAUD DasMen ‘Aisyiyah mampu mengawal Rakernas ini untuk melahirkan langkah-langkah baru yang out of the box, progresif dan transformatif.
“Dalam proses transformasi ini kita perlu perubahan paradigma pemikiran, strategi, metode sampai pada berbagai praksis pendidikan yang terintegrasi dengan kehidupan masyarakat sebagaimana konsep pendidikan holistik yang juga terintegrasi dengan keluarga, itulah yang harus kita lakukan,” pungkas Haedar. (afn)
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.