Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Haedar Nashir Minta Kesenjangan Antara Institusi Pendidikan dengan Masyarakat Dipangkas

    Dec 19 202323 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sampaikan amanat di Milad ke-63 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada (19/12), Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir berpesan supaya universitas tidak berjarak dengan masyarakat umum.

    Berlomba-lomba mencapai keunggulan baik di level nasional maupun global yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) mendapat apresiasi dari Haedar Nashir. Akan tetapi itu tidak cukup, masih ada PR (Pekerjaan Rumah) untuk diselesaikan, yaitu mencerdaskan bangsa.

    “Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta berlomba bersaing mencapai tingkat keunggulan baik di nasional bahkan global, dan ini suatu pertanda baik Indonesia ke depan. Tapi kita masih melihat ada kesenjangan antara pusat kemajuan seperti universitas atau lembaga pendidikan dengan masyarakat itu sendiri,” kata Haedar.

    Hadirnya institusi pendidikan menurutnya bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari usaha pencerdasan tersebut, akan melahirkan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing dengan pentas global. Serta menjadi indikator dari indeks pembangunan manusia.

    Sebagai negara besar, peringkat kecerdasan bangsa Indonesia masih terbilang belum menjanjikan. Sebab jika dibandingkan dengan negara di kawasan ASEAN saja, peringkat Indonesia masih kalah dibandingkan Singapore, Malaysia, dan Thailand. Bahkan Indonesia tidak beda jauh dengan Timor Leste dan Papua Nugini.

    Menurut Guru Besar Sosiologi ini, dengan kondisi kecerdasan bangsa yang masih belum cukup baik, bangsa ini akan mengalami dinamika yang serius saat berhadapan dengan revolusi industri 4.0. Nalar penduduk yang masih “terbelakang”, menjadi masalah yang serius.

    Rendahnya kecerdasan suatu kelompok juga turut berdampak pada respon dan pandangan politiknya. Politik yang dibangun oleh nalar komunal itu justru sering tidak rasional dan tidak objektif, apalagi kritis. Kelompok ini susah menemukan substansi, hanya menyukai banalitas atau permukaan saja.

    Realitas tersebut menjadi pekerjaan berat bagi Muhammadiyah untuk melahirkan masyarakat ilmu seperti Amanat Muktamar. Oleh karena itu Haedar berpesan kepada peneliti untuk melakukan kajian tentang kesenjangan sosial budaya ini.

    “Muhammadiyah sudah berusaha lewat lembaga pendidikan, kemudian penyehatan masyarakat lewat lembaga kesehatan, tentu Muhammadiyah ini masih belum menjadi mayoritas. Alam pikiran Muhammadiyah banyak diserap oleh banyak pihak, tetapi belum menjadi culture,” kata Haedar.

    Kembali Haedar Nashir pada kesempatan ini berpesan agar PTMA tidak boleh berhenti mengedukasi, mencerdaskan, dan memberdayakan masyarakat. Dengan demikian dia berharap masyarakat menjadi kelompok yang mayoritas terdidik, bertanggung jawab, dan membangun peradaban maju.

    Hits: 8

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top