Muhammadiyah • Jul 10 2023 • 42 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sampaikan selamat kepada Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta yang merupakan universitas pertama milik ‘Aisyiyah, yang pada 2023 ini berusia genap 32 tahun.
Ucapan tersebut disampaikan Haedar saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Milad ke-32 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada, Senin (10/7) di Gedung Siti Bariyah, kompleks kampus terpadu UNISA, Kecamatan Gamping, Kab. Sleman, DI. Yogyakarta.
Dalam usia ke-32 UNISA telah menorehkan prestasi dan mengalami banyak kemajuan. Kehadiran UNISA merupakan jejak kebaikan dan usaha memajukan umat dan bangsa. Haedar juga mengajak untuk mendoakan dan berusaha dalam menggapai segala yang dicanangkan yaitu fakultas kedokteran dan pendirian TK ABA internasional.
‘Aisyiyah sebagai perintis TK, imbuh Haedar, merupakan bekal sejarah untuk menghadirkan TK ABA kaliber internasional. Milestone sejarah tersebut harus dirawat dan dikokohkan. Hal itu juga sebagai wujud pengabdian dari UNISA untuk umat dan bangsa.
Atas usia yang ke-32 tahun, Haedar mengajak seluruh civitas akademik untuk senantiasa bersyukur. Karena dari kesyukuran tersebut, linier dengan penambahan nikmat. “Belajarlah kita berterima kasih dengan membalas pemberian orang lain lebih banyak, karena itulah hakikat bersyukur.” Ucapnya.
Keberadaan UNISA di tiga daerah yaitu di Yogyakarta, Bandung, dan Surakarta yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah merupakan bagian dari balasan syukur dari Allah SWT. Mengulas kata syukur, Haedar menyebut bahwa kata syukur di Al Qur’an sering dikaitkan dengan kata kufur. Karena sering kali kesuksesan yang diraih diatasnamakan dirinya sendiri, dan menegasikan peran dari yang lain, termasuk peran Tuhan.
Haedar mengungkapkan, bahwa sukses atau kesuksesan acap kali memiliki bapak dan ibu yang banyak. Bahkan tidak jarang orang yang sekedar lewat saja, dia ikut mengakui bahwa kesuksesan itu bagian dari perbuatannya. Tapi sebaliknya, kegagalan tidak memiliki bapak dan ibu, semua orang menjauhinya.
“Pentingnya kita bersyukur kepada Allah agar kita dibalas lebih banyak lagi. Agar nikmat tersebut semakin bisa membuat kata berbuat lebih untuk umat dan bangsa.” Tuturnya.
Oleh karena itu, atas segala capaian atau kesuksesan yang ditorehkan oleh UNISA harus disyukuri sebagaimana mestinya. Tidak perlu berlebih lebih-lebih dengan menepuk dada dan menyebut bahwa kesuksesan yang diraih atas perbuatannya sendiri.
Keberadaan UNISA, imbuh Haedar, harus juga memberi dampak berkemajuan bagi lingkungan sekitarnya. Menurutnya ini sebagai konsekuensi logis dari UNISA sebagai universitas milik Perempuan Islam Berkemajuan.
Sebagai pengikut Nabi Muhammad, seperti Muhammadiyah. Maka ‘Aisyiyah yang merupakan induk dari UNISA senantiasa mengarahkan pandangan ke depan untuk melahirkan umat terbaik. Secara sederhana, umat terbaik adalah mereka yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat luas dan lingkungan.
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.