Sunday, September 15, 2024
32 C
Gresik

Haedar Nashir Sentil Kebijakan Pemerintah Membangun Kota Bermegah-megah

 

Jakarta, InfoMu.co – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyentil pembangunan kota-kota megah sebagai ambisi berlebihan dari pengambil kebijakan.

Menurut Haedar, ambisi ini hanya akan menghasilkan kerusakan alam dan lingkungan. Lebih jauh, bahkan ambisi pembangunan pemerintah dapat menjadi ancaman bagi Bumi.

“Tapi rumah ini tidak bisa kita rawat bersama karena ambisi-ambisi berlebihan dari para pengambil keputusan ingin membangun legacy,” ujar Haedar dalam diskusi daring Pra-Muktamar Muhammadiyah, Sabtu (9/4).

“Ingin membangun mercusuar, kota hebat, pembangunan yang raksasa, dan segala macam bentuk legacy, kekuasaan yang sesungguhnya sadar atau tidak sadar karena tidak sama dalam mencermati kondisi alam,” sambungnya.

Haedar membandingkan kondisi ini dengan buku The Uninhabitable Earth karya David Wallace yang bercerita tentang masa depan ketika bumi tidak lagi bisa dihuni oleh manusia. Dalam buku itu, disebutkan manusia masa kini sebagai manusia yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), namun justru sangat pragmatis.

“Manusia di era ini dengan segala alam pikirannya yang post-modern, modern, berparadigma iptek, tapi sangat instrumental dan pragmatis tadi,” tutur Haedar.

Lebih jauh, menurut Haedar, dampak dari pembangunan yang masif adalah munculnya perubahan iklim yang menjadi ancaman. Haedar menilai, perubahan iklim ini bahkan dapat menjadi ancaman yang melebihi bom dan produk dari hasil manusia langsung.

“Kita bisa menyaksikan langsung berbagai bencana alam yang tidak lagi alamiah, badai, kelaparan, laut yang sekarat, udara yang tidak dapat dihirup. Wabah akibat pemanasan global, bahkan ambruknya ekonomi,” papar Haedar.

“Terjadinya konflik akibat iklim semuanya terkait dengan perubahan iklim global hasil dari atau produk negatif dari kebijakan-kebijakan manusia di berbagai negara,” lanjutnya.

Pada dampak yang lebih ekstrem, Haedar mengutip David Wheels, bahwa kehidupan di Bumi kini berada di ambang kepunahan.

“Menyerupai kiamat. Kita ingat pada the day after, manusia tidak dapat memilih planet karena inilah tempat satu-satunya alam semesta yang dapat disebut sebagai homes, rumah kita,” pungkas Haedar.[prs/realitarakyat)

sumber berita dari infomu.co

Author

Hot this week

Kajian Triwulan NA Benjeng Sambil Bikin Bonggolan

Kajian Triwulan Nasyiatul Aisyiyah (KATRINA) Benjeng makin seru selain...

Catatan malam

Hari gini masih di jalananMenjual sapa dan harapWajah lelah...

Cara PCM Kebomas Makmurkan Kajian, Setting Layanan Plus Plus, Padukan Aspek Rohani-Jasmani

GIRIMU.COM -- Ini cara menarik yang dilakukan oleh panitia...

Unisa Bandung Gelar BAPS, Cetak Lulusan Berkepribadian Islami dan Siap Berkontribusi

BANDUNGMU.COM, Bandung — Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI)...

PRM Sumengko Gelar Kajian Ahad Pagi Perdana, Rencanakan Pembangunan Masjid

Girimu.com – 15 September 2024 menjadi momen bersejarah bagi...

Topics

Kajian Triwulan NA Benjeng Sambil Bikin Bonggolan

Kajian Triwulan Nasyiatul Aisyiyah (KATRINA) Benjeng makin seru selain...

Catatan malam

Hari gini masih di jalananMenjual sapa dan harapWajah lelah...

Unisa Bandung Gelar BAPS, Cetak Lulusan Berkepribadian Islami dan Siap Berkontribusi

BANDUNGMU.COM, Bandung — Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI)...

PRM Sumengko Gelar Kajian Ahad Pagi Perdana, Rencanakan Pembangunan Masjid

Girimu.com – 15 September 2024 menjadi momen bersejarah bagi...

PDPM Kota Metro Sukses Gelar Pelantikan Akbar PCPM se-Kota Metro Periode 2024-2028

BANDUNGMU.COM, Metro – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota...

LHKP Muhammadiyah Selenggarakan Piknas, Tekankan Diaspora Kader ke Partai Politik

BANDUNGMU.COM, Tangsel — Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP)...

Inilah 10 Rekomendasi Tema Buku Yang Seharusnya Dibaca Mahasiswa Baru

BANDUNGMU.COM — Selamat datang di dunia perkuliahan. Memasuki tahap...
spot_img

Related Articles