MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Kukuhkan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yaman, Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief mendorong PCIM menjadi lokomotif perubahan, dan memiliki distingsi antara satu dengan yang lain.
Demikian disampaikan Hilman Latief secara virtual dalam acara Pelantikan PCIM Yaman pada (26/8). Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran PCIM di berbagai negara turut menjadi duta perkenalan dunia internasional dengan Muhammadiyah.
Negara-negara tempat PCIM tumbuh dan berkembang tentu memiliki karakteristik yang berbeda. Termasuk Yaman sebagai negara yang berada di kawasan Timur Tengah, yang oleh Hilman diharapkan memiliki distingsi pada kajian-kajian keislaman.
Akan tetapi, alih-alih larut dalam perdebatan kajian keagamaan dan dibawa masuk ke Muhammadiyah, Hilman berpesan supaya kader-kader dan terlebih pimpinan di PCIM Yaman harus terlebih dahulu menguasai berbagai produk pemikiran dari Muhammadiyah.
Teranyar, sambungnya, adalah hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta di mana hasil salah satunya adalah Risalah Islam Berkemajuan (RIB). Dia menekankan, bahwa kader dan pimpinan wajib membaca keputusan-keputusan resmi organisasi.
“Karena banyak orang ber-Muhammadiyah tidak baca keputusan-keputusan resmi organisasi dan sebagai pimpinan yang akan dilantik anda wajib membaca, mengetahui, dan memahami apa sebetulnya semangat dari hasil muktamar Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap Hilman.
Guru Besar bidang Filantropi Islam ini berharap, putusan resmi organisasi tersebut dapat dikontekstualisasikan sesuai dengan negara tempat PCIM berkembang. Dengan itu, diharapkan akan melahirkan distingsi antar PCIM dan memperkaya khazanah di Muhammadiyah.
“Mungkin saya berpesan juga pada para ketua tolong nanti di fokuskan kira-kira Yaman ini akan dikenal karena apa nya, PCIM yaman itu punya kekhasan apa termasuk bisa dalam kajian-kajiannya ada tarjih nya, kira-kira kita bisa fokus pada aspek tersebut,” pesan Hilman.
Karena konteks yang tidak sama dengan di Indonesia, maka perlu dirumuskan program-program yang strategis, rasional dan bisa di-manage dengan baik, serta yang paling penting adalah program tersebut dapat dieksekusi. Oleh karena itu tidak perlu banyak program yang ‘melangit’.
Hilman mengingatkan bahwa pada periode sekarang, PP Muhammadiyah mencanangkan program yang fokus pada aspek keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.
Hits: 0
No comments yet.