Muhammadiyah • Mar 10 2023 • 23 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALAYSIA – Sepulang dari kunjungannya ke Muhammadiyah di Indonesia, Dato’ Arif Perkasa Dr. Mohd Asri Zainul Abidin atau Dr. Maza, Mufti Negeri Perlis Malaysia menyampaikan kekagumannya ketika tausiyah di hadapan jamaahnya di Perlis, Malaysia.
Menurutnya rakyat Perlis patut bangga bisa menjalin hubungan baik dengan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang memiliki jumlah pengikut lebih banyak dari penduduk Malaysia, dan juga memiliki pelayanan dalam bentuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lain sebagainya.
Dikutip akun laman media sosialnya, Dr. Maza menceritakan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia yang berkemajuan. Bukan hanya di Indonesia, Muhammadiyah juga berkembang di beberapa negara. Bahkan di Malaysia, Muhammadiyah telah memiliki Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) yang berada di Perlis.
Menjelaskan tentang berdirinya Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan, Dr. Maza menyebut sang pendiri merupakan sosok ulama yang memiliki misi kemajuan. Meski dakwah Kiai Dahlan di kampungnya dihalangi, tetapi tidak patah arang dan terbukti sekarang, dengan pandangan maju tersebut membawa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang Berkemajuan.
“Membawa Islam yang Berkamjuan, Islam yang maju ke hadapan.” Ucapnya dalam video yang diarilis pada, Jumat (10/3) melalui kanal media sosial pribadinya.
Dr. Maza juga menyinggung sedikit tentang tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada Muhammadiyah. Sampai-sampai rencan Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi di Johor, Malaysia ditolak karena Muhammadiyah dianggap sebagai bagian dari Wahabi. Dalam forum ini, Dr. Maza mengatakan Muhammadiyah jauh dari tuduhan itu.
Dia mengaku gembira karena kunjungannya ke Muhammadiyah diterima dengan hangat, dia berahrap hubungan antara Perlis, Malaysia dengan Muhammadiyah akan tetap baik dan tumbuh menjadi hubungan untuk mengembangkan Agama Islam. Termasuk dengan rencana dimulainya kuliah perdana di UMUM pada Bulan Juli.
“Rakyat Perlis juga patut berbangga juga, meski rakyat Perlis tidak besar tapi dapat berhubung dengan satu organisasi yang pengikutnya lebih besar dari rakyat Malaysia.” Imbuhnya.
Semangat pembaruan atau tajdid menurutnya perlu untuk dilakukan, bukan hanya oleh Muhammadiyah, tetapi juga di masyarakat dan organisasi keislaman di Perlis. Dr. Maza menegaskan, bahwa semuanya juga memerlukan tajdid, bukan hanya secara kelembagaan, tetapi juga secara personal juga diperlukan.
Hits: 25
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.