Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Kiai Ahmad Dahlan Merupakan Man of Action sekaligus Man of Thought

    Jul 23 202335 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG—Sebagai organisasi yang memiliki akar sejarah yang kuat, pertanyaan seputar intelektualisme Kiai Ahmad Dahlan menjadi sorotan dalam menggambarkan esensi gerakan Muhammadiyah. Sebagian ahli telah menggolongkan Sang Pencerah sebagai “man of action” karena kelangkaan peninggalan karya tertulis darinya, namun apakah ini benar?

    Dalam menyingkap esensi pemikiran dan tindakan Kiai Dahlan, Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Pradana Boy menyampaikan pandangannya dalam Seminar Rakernas Tarjih pada Sabtu (22/07) di Universitas Muhammadiyah Malang.

    Pradana Boy menjelaskan bahwa meskipun peninggalan tulisannya terbilang langka, hal itu tidak menghilangkan aspek intelektual dalam sosok Kiai Ahmad Dahlan. Beliau adalah sosok “Man of Thought” dan “Man of Action” sekaligus. Ahmad Dahlan melakukan implementasi ajaran al-Qur’an, namun tidak dapat dipisahkan dari refleksi dan pemikiran sebelum melangkah ke aksi. Refleksi dan pemikiran inilah yang menjadi elemen intelektualisme dalam peran beliau.

    “Moeslim Abdurrahman menyebut Kiai Ahmad Dahlan sebagai seorang ilmuwan sosial profetik, tokoh yang berkonsep dan mengerjakan konsepnya untuk masyarakat luas. Kehebatan beliau terletak pada kemampuannya membaca tanda zaman dan relevansi konsepnya hingga saat ini,” ungkap Pradana Boy.

    Muhammadiyah sebagai gerakan intelektual turut memegang prinsip-prinsip penting yang mencerminkan esensi pemikiran Kiai Ahmad Dahlan. Beberapa indikator tersebut adalah kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah, yang lebih bermakna sebagai pembebasan daripada pembatasan, revitalisasi ijtihad, penggunaan rasio dalam beragama, dan dialog peradaban.

    “Muhammadiyah telah menghidupkan kembali nilai-nilai intelektual yang ditanamkan oleh Kiai Ahmad Dahlan, dan prinsip-prinsip ini menjadi landasan filosofis pembaruan Islam yang berarti,” tambah Pradana Boy.

    Dengan mengusung semangat intelektualisme dan memperkuat kembali prinsip-prinsip yang telah diletakkan oleh pendiri Muhammadiyah, gerakan ini tetap relevan dan menjadi kekuatan yang mampu beradaptasi dengan zaman. Keberlanjutan dari pemikiran dan aksi Kiai Ahmad Dahlan dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk terus bergerak maju dalam upaya membawa kemajuan dan pembaruan bagi masyarakat luas.

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top