MUHAMMADIYAH.OR.ID, CIREBON – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kiai Sa’ad Ibrahim berpesan kepada warga Muhammadiyah untuk selalu menjaga dzikir kepada Allah Swt di sepanjang waktu.
Menjaga dzikir di segala kondisi, kata dia termasuk dalam upaya merawat iman dan ketakwaan kepada Allah Swt. Siapa yang hati dan kesadarannya senantiasa berzikir, maka kata Saad, ghirah dan semangat Keislamannya senantiasa terjaga seperti semangat orang-orang saleh di masa lampau.
“Li I’la’i kalimatillah, untuk menegakkan agama Islam. Supaya Allah Ridha kepada kita lalu Allah jaminkan surga,” ujarnya dalam puncak resepsi Milad ke-111 Persyarikatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Cirebon di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Cirebon, Ahad (17/12).
Selain menjaga dzikir, Saad juga berpesan supaya warga Muhammadiyah rajin mengaji dan menuntut ilmu. Dua hal itu adalah ciri warga Muhammadiyah yang senantiasa ingin maju, unggul, dan cerdas.
“Ngaji di Muhammadiyah itu tidak ada titik, tapi koma. (Sebab berkelanjutan). Misalnya seperti Kiai Ahmad Dahlan yang mengajarkan Surat Al-Maun dalam waktu lama hingga surat itu dipraktekkan oleh para murid-muridnya,” jelas Saad.
Memungkasi pidatonya, Saad berpesan supaya warga dan dai-dai Persyarikatan senantiasa bijaksana dalam menghadapi perbedaan di dalam dakwah dan upaya membangun bangsa.
Perbedaan yang ada, kata dia bukanlah alasan untuk berpecah belah, melainkan modal untuk saling bersatu dan melengkapi. Saad lalu mencontohkan kesuksesan peradaban Islam dan kemerdekaan Indonesia yang dibangun oleh kemampuan untuk menyatukan segala perbedaan yang ada.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Cirebon, Puji Nirmo menyampaikan sekian rencana program Muhammadiyah Cirebon di periode 2022-2027 ini. Antara lain seperti Gerakan Infaq Pendidikan (Dana Abadi), Koperasi Insan Mulia hingga usaha produktivitas tanah-tanah wakaf.
“Mudah-mudahan dengan embrio koperasi ini makin membesar dan nanti dikolaborasikan dengan Lazismu,” pungkasnya. (afn)
Hits: 14
No comments yet.