MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Diskusi Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan oleh Lazismu PP Muhammadiyah menjadi suatu gerakan awal untuk tahun 2024 sebagai tahun perubahan ketimpangan dan kemiskinan yang menimpa masyarakat Indonesia. Dengan mengusung tema “Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia, Apa Peran Lembaga Zakat?” menjadi refleksi seperti apa sikap dan tindakan dalam memberantas kemiskinan di Indonesia.
Ahmad Imam Mujadid Rais selaku Ketua Badan Pengurus (BP) Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam sambutannya di acara yang terselenggara secara daring tersebut pada Jum’at (29/12) mengungkap bahwa Lazismu akan terus berupaya memperkuat perannya dalam pemberantasan kemiskinan dan ketimpangan yang terjadi saat ini. Harapannya ialah supaya zakat yang disalurkan oleh para muzakki dapat berperan penuh dalam pengentasan kemiskinan.
“Agar kemiskinan tersebut tidak mendorong saudara-saudara kita dalam kekufuran”, ujarnya.
Hal ini dimaknai sebagai upaya dalam menghindari pemikiran dari segala bentuk menyalahkan keadaan yang dialami oleh seseorang dan menjadi bentuk menjauhnya sesorang tersebut dari Tuhannya.
Rais menegaskan bahwa sikap dan peranan lembaga zakat dalam memberantas kemiskinan dan ketimpangan harus segera diselesaikan agar tidak terjadinya hal-hal yang dapat melanggar norma agama yang bisa dilakukan oleh seseorang yang berakibat fatal dalam keberlangsungan hidupnya di dunia dan di akhirat kelak.
“Kekufuran terjadi karena keputusasaan yang dialami seseorang karena keadaanya yang menimpanya. kaum miskin terkadang tidak memiliki pilihan dalam menjalani hidup sehingga mengalami deprivasi sosial dan ekonomi”, lugasnya. (Billy)
Visits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all posts
No comments yet.