Muhammadiyah • Jun 01 2023 • 26 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Muhammadiyah sejak awal hadir sebagai organisasi sosial keagamaan yang memiliki concern terhadap masalah kesehatan, oleh karena itu Muhammadiyah senantiasa untuk membincangkan isu utama kesehatan.
Salah satu isu yang masih dikawal oleh Muhammadiyah adalah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Demikian disampaikan oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, dr. Agus Taufiqurrahman pada, Rabu (31/5).
Hal itu dilakukan oleh Muhammadiyah karena menjalankan perintah Nabi Muhammad, yaitu larangan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Maka merokok sebagai aktivitas yang membahayakan diri sendiri dan orang lain, Muhammadiyah menganggap itu perbuatan yang dilarang oleh agama.
“Merokok ternyata menjadi bagian dari aktivitas yang membahayakan, termasuk kepada orang yang tidak merokok ketika dia sedang berada di lingkungan yang sedang merokok.” Tuturnya dalam acara TERAS tvMu ‘Fatwa Haram Rokok, Kepedulian Muhammadiyah Terhadap Kesehatan Generasi Emas 2045’.
Dokter Spesialis Saraf RS PKU Muhammadiyah Kota Jogja ini menambahkan fakta, merokok dapat menjadi penambah faktor resiko terjadinya stroke, kardiovaskuler, dan kanker pada manusia. Tiga penyakit tersebut menurutnya masalah kesehatan yang sangat serius.
“Serius bukan hanya karena menyangkut urusan nyawa, karena saat ini sebagai penyumbang angka kematian yang tinggi. Tetapi serius pula dari dampak biaya untuk mengobati ketiga penyakit besar yang berhubungan erat dengan konsumsi tembakau itu,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Muhammadiyah selalu berusaha mengambil sikap yang benar dan terarah supaya umat terjaga atau terlindungi dari tembakau yang dikonsumsi melalui aktivitas merokok. Sebab, aktivitas merokok bukan hanya berdampak negatif pada pelaku, tetapi juga pada orang disekelilingnya – perokok pasif.
Dalam usaha pengendalian dampak negatif dari tembakau, Muhammadiyah menggerakkan seluruh potensi yang dimilikinya. Bukan hanya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan, tetapi juga bidang pendidikan, sosial dan lain sebagainya sebagai garda terdepan pengendalian dampak tembakau.
“Tetapi lebih dari itu, Muhammadiyah juga melibatkan majelis dan lembaga lain dalam rangka penekanan terhadap dampak negatif tembakau ini. Karena kita tahu penanggulangan dampak ini tidak sederhana,” katanya.
Sebab, pengendalian dampak tembakau ini multisektor maka Muhammadiyah memanfaatkan seluruh jaringan yang dimiliki, termasuk untuk menjaga para petani tembakau dari kerugian atas kebijakan atau sikap yang diambil oleh Muhammadiyah.
“Karena ada petani-petani yang perlu kita lakukan pendampingan agar bisa konversi dari petani tembakau ke usaha lain yang juga memiliki nilai produktif,” imbuhnya.
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.