MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Ketua Badan Pembina Harian UMY, Agung Danarto menjamin bahwa peserta didik dengan berbagai latar belakang akan diperlakukan secara baik di lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Menurutnya, hal itu karena Muhammadiyah menjunjung prinsip inklusif yang telah ditanamkan sejak awal di berbagai pelayanan di Muhammadiyah. Namun demikian, di hadapan wali mahasiswa UMY, Sabtu (9/9) Agung tetap berpesan kepada wali mahasiswa supaya tetap memantau anak-anak mereka dalam menuntut ilmu.
“Segala upaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah tanpa memandang latar belakang anak didik, mahasiswa dan lain sebagainya. Seperti suku, ras, budaya, agama dan lain sebagainya,” tutur Agung.
Kepada wali mahasiswa, Agung menyampaikan bahwa pilihan mereka menitipkan anak-anak untuk studi di lembaga pendidikan Muhammadiyah sudah tepat. Dia mencontohkan misalnya saja UMY, yang tercatat sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, bahkan bisa bersaing dengan universitas negeri.
“Kalau dalam jajaran perguruan tinggi swasta, UMY masuk ke jajaran tiga besar. Kalau di jajaran perguruan tinggi negeri dan swasta UMY berada di jajaran 20 besar,” tandas Agung.
Sementara itu, Rektor UMY sekaligus Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhammadiyah, Gunawan Budiyanto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan wali mahasiswa yang mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), khususnya UMY.
Dia menyampaikan, UMY merupakan universitas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan.
Dalam mendukung cita-cita besar yaitu mencerdaskan anak bangsa yang inklusif, UMY juga menawarkan banyak beasiswa yang bisa diakses bagi seluruh lapisan masyarakat, lebih-lebih kader Persyarikatan Muhammadiyah dan putra-putri bangsa potensial namun terkendala biaya.
“Itu ada Rp. 15,5 sampai Rp. 16 miliar per tahun untuk beasiswa baik di dalam maupun di luar negeri. Terkhusus untuk mahasiswa dari negara-negara yang kawasan konflik,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, PTMA termasuk UMY banyak memberikan beasiswa bagi pelajar-pelajar asing dari negara atau kawasan yang mengalami konflik. Beasiswa tersebut juga merupakan hasil dari kerja sama antara PTMA dengan Lazismu.
Hits: 0
No comments yet.