Muhammadiyah • Jul 24 2023 • 23 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEPOK – Mengutip penggalan bait lagu Laskar Pelangi “mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia,” Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memotivasi sekaligus memprovokasi Persyarikatan Muhammadiyah Depok untuk memiliki rumah sakit dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya.
Motivasi dan provokasi itu disampaikan Guru Besar Bidang Pendidikan Islam ini pada, Sabtu (22/7) dalam Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PDM/A) Depok. Salah satu cara Mu’ti memprovokasi adalah dengan mencontohkan perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Di Kabupaten Sorong, Muhammadiyah saat ini sudah memiliki Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Dari universitas ini kemudian mengajukan rencana pendirian rumah sakit Muhammadiyah di Sorong. Selain itu, eksistensi UNIMUDA juga diakui sebagai pemersatu umat beragama.
Contoh lain yang disampaikan Abdul Mu’ti adalah perkembangan Muhammadiyah di Kabupaten Kendal dan Kudus. Di Kendal, Persyarikatan Muhammadiyah saat ini sudah memiliki lima rumah sakit yang manajemennya sehat-sehat. Bahkan di Kudus, ‘Aisyiyah memiliki dua rumah sakit, salah satu gedungnya menjadi yang tertinggi di Kudus.
“Sehingga kalau kita mengikuti lirik lagu Laskar Pelangi itu kan bait pertamanya kan ‘mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Karena itu bermimpilah punya rumah sakit.” Ungkapnya.
Berbagai gerakan berkemajuan yang dilakukan oleh Muhammadiyah, imbuh Mu’ti, dilandasi oleh tauhid murni. Dalam pandangan Muhammadiyah, tauhid murni merupakan tauhid yang menggerakkan Muhammadiyah, membangun optimisme dan mencapai cita-cita mulia.
Pada kesempatan ini Mu’ti juga berpesan supaya melakukan tajdid. Tajdid merupakan identitas gerakan Muhammadiyah. Oleh karena itu, identitas ini harus membumi. Identitas ini menjadikan Muhammadiyah tidak boleh puas dengan berbagai capaian yang ditorehkan saat ini.
“Muhammadiyah tidak boleh puas dengan hanya capaian-capaian kuantitatif dari amal yang sudah kita miliki. Sebab kalau kita hanya menyebut berapa jumlah sekolah itu mungkin banyak pihak yang tercengang dengan capaian-capaian. Tapi kemudian kalau kita sudah melihat ke dalam belum tentu dan belum seluruh sekolah kita ini adalah sekolah yang unggul,” Ungkapnya.
Dalam pandangan Mu’ti, tajdid di Muhammadiyah setidaknya dilakukan pada tiga bidang. Pertama pembaruan dalam pemikiran, sebab Muhammadiyah sebagai gerakan yang dibangun di atas konstruksi ilmu. Oleh karena itu slogannya adalah ilmu yang amaliyah dan amal yang ilmiah.
Kedua tajdid di bidang keagamaan. Agama sudah final dan kamil, yang diperbarui adalah amalannya yang terus ditingkatkan. Ketiga adalah tajdid di bidang gerakan, tidak boleh gerakan Muhammadiyah sebatas menjadi rutinitas. Melainkan harus menjadi gerakan yang menghasilkan capaian-capaian berkemajuan.
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.