Mogan dan Kak Budi Bikin Darul Arqam SD Mudabo Seru | PWMU.CO

Mogan dan Kak Budi Bikin Darul Arqam SD Mudabo Seru, liputan Ismaul Kholisah kontributor PWMU.CO
dr Pram menjadi imam shalat isya dan tarawih dalam Daarul Arqam kelas 1 dan 2. (Dwi/PWMU.CO)

Mogan dan Kak Budi Bikin Darul Arqam SD Mudabo Seru, liputan Ismaul Kholisah kontributor PWMU.CO

PWMU.CO – Rabu (20/4/22), sebanyak 225 siswa kelas I-II SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo) telah duduk rapi menghadap backdrop di halaman sekolah. Mereka siap mendengarkan kisah seru bersama Mogan dan Kak Budi yaitu berpuasa ala Rasulullah dalam kegiatan Darul Arqam.

Ketua Pelaksana Training Center Daarul Arqam Nurul Azizah SPd kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 hari ke depan.

“Kelas I-II pada hari Rabu Kamis (20-21/4/22), sedangkan kelas III-IV Jumat-Sabtu (22-23/4/22) dan kelas V-VI hari Senin-Selasa (25-26/4/22) . Kami Kerjasama dengan Kampung dongeng Bojonegoro,” jelasnya.

Kepala sekolah Cebeng Alhudayatul Ustadza SPd berpesan agar anak-anak tetap semangat berpuasa, belajar, tadarus dan tak lupa terus berdoa kepada Allah untuk pulihnya negeri ini.

“Meski cuaca sedang mendung, namun semangat anak-anak mengikuti kegiatan hari ini luar biasa.”

Monyet Ganteng

Mogan, sapaan monyet ganteng milik Kak Budi, yang menemani berkisah tampak sangat lucu dan menggemaskan menemani serunya berkisah tentang puasa Ala Rasulullah.

Kak Budi menceritakan tentang anak laki-laki yang bernama Syauqi yang sedang belajar berpuasa bersama keluarganya. Syauqi sangat bahagia berpuasa bersama ayah, bunda dan kakeknya di rumah.

“Syauqi juga tak enggan dibangunkan pagi untuk makan sahur, karena dalam makan sahur ada keberkahan di dalamnya. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah, Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.”

Ada Doorprize

Kak Budi juga berbagi doorprize bagi siswa yang aktif dan bisa menjawab pertanyaan saat maju di panggung. Terdapat 10 anak yang sore ini berani maju dan menjawab pertanyaan, dan mendapat doorprize.

Siswa kelas II Ali bin Abi Thalib Wiby mengatakan senang bisa maju dekat dengan Mogan dan Kak Budi. “Mogan lucu sih!” katanya, singkat.

Buka Bersama

Tak terasa sudah pukul 17.20, Kak Budi pamit untuk melajutkan kegiatan di tempat lain. Anak-anak bersama guru menunggu waktu beberpa amenit lagi untuk berbuka dengan 3 butir kurma dan air mineral.

Dilanjutkan shalat jamaah Maghrib yang diimami guru Quran Ahmad Fauzan SPdI. Selanjutnya kembali ke kelas masing-masing untuk melanjutkan buka puasa.

Jamaah shalat isya dan tarawih kali ini dipimpin salah satu wali murid dari Nehan kelas II Abu Bakar Ash Shidiq yaitu dr Pramono yang merupakan Wakil Direktur Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro.

Hormon Kebahagiaan

Dalam tausiyahnya, dokter Pram berpesan tiga hal yang beliau kutip dari jurnal ilmiah yaitu berbahagialah, karena puasa itu meningkatkan hormon endorfine, hormon kebahagiaan.

“Semakin siang dan semakin sore, bahkan menjelang berbuka hati merasa sangat bahagia apalagi saat berbuka dengan keluarga. Kedua, makan sahurlah, karena dalam makan sahur terdapat keberkahan, termasuk menurunkan hormone kortisol atau pemicu stress,” katanya.

Jika Ramadhan sudah selesai, sambungnya, maka bisa dilanjutkan dengan tetap puasa sunnah atau sarapan pagi. Ketiga adalah menyukai buah-buahan yang disunnahkan, kurma. Rasulullah biasa berbuka dengan buah kurma yang berjumlah ganjil.

“Sama seperti kalian ya tadi berbuka dengan 3 butir kurma, Alhamdulillah,” tandasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

sumber berita by [pwmu.co]

Author

Vinkmag ad

Read Previous

Puasa Menjadi Mi’raj Ruhani bagi Setiap Orang Beragama

Read Next

Hukum Nikah Beda Agama di Indonesia dan Relevansinya dengan Ibadah Ramadan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular