Muhammadiyah • Dec 30 2023 • 26 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menlu RI, Retno Marsudi mengadakan monitoring program pemberian beasiswa asal Afghanistan dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), dan Perguruan Tinggi non Muhammadiyah pada Jumat (29/12) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Semangat dari program ini sama dengan yang dimiliki oleh Persyarikatan Muhammadiyah yaitu kesetaraan gender dalam mengakses pendidikan. Sebagaimana diketahui Muhammadiyah telah memberikan akses pendidikan yang sama untuk kelompok perempuan sebagaimana laki-laki.
Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa asing yang ada di UMY itu, Retno Marsudi mengungkapkan pendidikan sebagai kunci dari kehidupan. Termasuk bagi kaum perempuan, pendidikan merupakan kunci untuk membuka masa depan yang lebih cerah.
“Pendidikan adalah kunci bagi sebuah bangsa untuk berkembang dan menjadi maju, dan pendidikan bagi perempuan menjadi pilar untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah,” katanya.
Dalam paparannya, perempuan pertama yang menjabat sebagai Menlu RI ini menceritakan tentang peran Indonesia untuk perempuan, perdamaian, dan keamanan yang tidak hanya di level Asia, tapi sudah di level global melalui peran Indonesia di PBB.
Jalan proaktif yang dilakukan oleh Pemerintah RI dalam hal ini dimaksudkan untuk memastikan keterlibatan perempuan dalam agenda perdamaian yang berkelanjutan. Dia percaya bahwa dengan berinvestasi kepada kaum perempuan adalah berinvestasi kepada masa depan yang lebih cerah.
“Ini akan selalu menjadi komitmen Indonesia, dalam berkontribusi dan memastikan terwujudnya pendidikan yang adil dan menyeluruh,” harap Retno Marsudi.
Wakil Rektor UMY Bidang Kerjasama dan Internasional Prof. Achmad Nurmandi mengatakan, yang diupayakan oleh pemerintah Indonesia juga menjadi bagian dari program Muhammadiyah, dimana Muhammadiyah berusaha menerapkan konsep rahmatan lil ‘alamin dalam sektor pendidikan.
“Kami ingin mengedepankan konsep rahmatan lil ‘alamin yang berdasar kepada nilai-nilai keislaman dan prinsip Muhammadiyah terhadap dunia, termasuk di sektor pendidikan,” katanya.
“Saat ini, kami berusaha mendorong mahasiswa dari berbagai negara termasuk Afghanistan, Palestina, dan negara-negara Afrika untuk berkuliah di Indonesia melalui 172 perguruan tinggi Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkas Nurmandi.
Visits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.