Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Pejabat Indonesia di Masa Lalu Hidup Sederhana dan Tidak Kemaruk Harta

    Mar 14 202323 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Gaya hidup hedonis para pejabat yang terungkap belakangan ini mengprihatinkan banyak pihak. Pasalnya, gaya hidup sekaligus kekayaan yang dimiliki tersebut tidak sebanding dengan profesi yang dia jalani.

    Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, fenomena ini berbanding terbalik dengan keteladanan hidup dari para pendiri bangsa seperti Sjahrir, Haji Agus Salim, dan berbagai tokoh lainnya, termasuk Ir. Sutami yang digelari sebagai menteri termiskin dalam sejarah Indonesia.

    “Di pemerintahan Indonesia, dulu ada Haji Agus Salim, Perdana Menteri Sjahrir, lalu ada Ir. Sutami dan lain-lain yang ketika menjabat menahan diri dan tidak kemaruk, karena mereka tahu kekeyaaan yang mereka peroleh dengan jalan yang tidak benar, itu akan membahayakan dirinya, kesehatannya, maupun kehormatannya,” jelas Dadang.

    Dalam Catatan Akhir Pekan TvMu, Senin (13/3), Dadang juga mencontohkan keteladanan dari para sahabat Nabi yang kaya raya seperti Umar ibn Khattab dan Ustman ibn Affan yang tetap tampil sederhana ketika menjabat sebagai gubernur maupun khilafah.

    “Mereka mengutamakan amanah. Ustman dan Umar meskipun kaya raya tetap berpenampilan sederhana, begitu juga Ali bin Abi Thalib,” ujarnya.

    Pamer kekayaan menurutnya juga tak layak dilakukan mengingat di Indonesia, jurang pemisah antara orang miskin dan orang kaya masih menganga begitu lebar.

    “Kita tahu di negara ini macam-macam (ekonominya), ada yang miskin sekali, sementara itu ada yang mengekspos kehidupan super mewah. Itu membuat orang sakit hatinya. Oleh karena itu yang perlu digarisbawahi adalah sikap empati untuk tidak ekpresif mengumbar ekspresi, kemauan, dan syahwat sehingga melahirkan ketidakenakan di pihak lain,” kata Dadang.

    “Oleh karena itu  para pejabat yang tahu hal itu mereka menahan diri utk tdk melakukan hal-hal yang dilarang oleh negara maupun oleh agama. Perlu kesadaran semua pihak untuk mengerem. Jangan berlebih-lebihan dalam hidup,” imbuhnya.

    Tak lupa, Dadang berpesan kepada para aghniya’ atau orang-orang yang sejahtera di kalangan Persyarikatan untuk terus menampilkan keteladanan.

    “Muhammadiyah kan organisasi Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, bukan kekayaan dan bermewah ria, sehingga orang Muhammadiyah cenderung hidup sederhana. Kita ingin meniru kanjeng Nabi Muhammad Saw. Meniru orang-orang salafus saleh, para sahabat, tabiin, dan para ulama yang zuhud untuk tidak hidup berlebih-lebihan,” pungkasnya. (afn)

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top