Ponpes Abdul Malik Fadjar Dilaunching, Muhadjir: Kehadiran Perguruan ini Harus Menginspirasi

banner 468x60

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Muhammadiyah Launching Pondok Pesantren Abdul Malik Fadjar (International Islamic Boarding School) pada Rabu (21/2) yang berlokasi di Karangploso, Kabupaten Malang di atas lahan seluas 1,1 hektar. Ini digunakan untuk pengembangan dakwah Muhammadiyah di Jawa Timur.

Launching pondok pesantren modern yang dikelola oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini, diapresiasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Dia berharap model institusi pendidikan ini direplikasi dan menginspirasi di kawasan lain.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran perguruan ini akan menginspirasi, mendorong sekolah-sekolah di Jawa Timur itu bangkit menjadi perguruan yang berstandar internasional,” harap Muhadjir.

Pondok Pesantren Abdul Malik Fadjar ini harus menjadi kebangaan Muhammadiyah Jatim, terlebih di daerah Malang. Pasalnya tidak banyak institusi pendidikan Muhammadiyah di Malang yang standarnya tinggi seperti ini. Sebab Muhadjir sering menjumpai sekolah-sekolah Muhammadiyah yang hampir gulung tikar.

Menghadapi realitas tersebut, UMM dan PWM Jatim tidak diam berpangku tangan. Muhadjir menceritakan, tentang kondisi beberapa sekolah Muhammadiyah yang hampir gulung tikar kemudian dimerger. Dan saat ini sekolahan tersebut sudah berkembang menjadi bagus.

“Kesimpulan saya kalau ditangani dengan sungguh-sungguh, ditekuni, dan di belakangnya ada mimpi yang dibangun dibalik perguruan itu pasti jadi,” ungkap Muhadjir.

Oleh karena itu tidak berlebihan jika Muhadjir Effendy berharap Pondok Pesantren Modern Abdul Malik Fadjar ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Timur. Bahkan juga bagi seluruh sekolah-sekolah di tanah air.

Di sisi lain, Muhadjir menekankan supaya nama besar Malik Fadjar menjadi teladan dan inspirasi dalam mengelola pondok pesantren ini. Jangan sampai hanya sekadar nama, tapi tidak membawa ruh dan visi dari Pak Malik.

“Mohon ini tidak ditangani secara sembarangan, kalau perlu direkturnya tidak boleh pulang dan harus bertahan di sini, nanti kita bikinkan rumah di sini,” pesan Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Meski dikelola oleh PWM dan UMM, akan tetapi Muhadjir menyampaikan supaya tidak hanya menjadi kebangaan UMM dan Warga Muhammadiyah Malang saja, melainkan juga dimiliki oleh seluruh stakeholder Muhammadiyah di Jawa Timur, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Jatim.

sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

Author