Muhammadiyah • Jul 21 2023 • 32 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG—Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tingkat Pusat dan Seminar Nasional pada Jumat-Ahad (21-23/07) di Universitas Muhammadiyah Malang. Pada Raker yang dihadiri perwakilan Majelis Tarjih tiap wilayah Muhammadiyah ini mengusung tema: ‘Menuju Satu Abad Majelis Tarjih dan Tajdid: ‘Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta’.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, berharap agar Rakernas ini tidak hanya menghasilkan daftar keinginan, tetapi juga program kerja yang dapat terealisasi. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah peluncuran Kalender Islam Global, yang akan menjadi bentuk penghargaan terhadap terbentuknya Majelis Tarjih yang telah berusia satu abad. Lebih lanjut, rencananya Kalender Islam Global juga akan diluncurkan di Pekalongan, kota dengan sejarah kuat dalam pembentukan Majelis Tarjih.
“Launching Kalender Islam Global ini merupakan salah satu wujud untuk mensyukuri terbentuknya Majelis Tarjih yang telah berusia satu abad. Sebagaimana diketahui, Majelis Tarjih Muhammadiyah, lahir sebagai hasil keputusan Kongres ke-16 Muhammadiyah di Pekalongan pada tahun 1927,” ucap Hamim
Rakernas ini juga akan mengadakan seminar tentang gerontologi, yang akan membahas tentang penuaan dan orang tua. Seminar ini menjadi langkah awal bagi Majelis Tarjih dalam menyusun Fikih Lansia. Dalam seminar ini, para ahli dan akademisi akan membahas berbagai aspek terkait penuaan, kesehatan lansia, peran sosial, dan kebutuhan khusus mereka. Penyusunan Fikih Lansia ini diharapkan dapat memberikan panduan dan pemahaman yang lebih baik dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh kalangan lansia dalam konteks kehidupan beragama.
“Berislam dalam Muhammadiyah tidak hanya qaulun (ucapan) tapi juga amalun (perbuatan). Islam adalah ucapan dan perbuatan, sehingga apa yang didiskusikan nanti akan disusun dalam bentuk fikih, kemudian diamalkan. Pengalamannya dalam bentuk lembaga, sehingga bukan usaha orang perorang melainkan kerja bersama,” terang Hamim.
Hamim menambahkan bahwa rencana yang dibahas dalam Rakernas ini tidak sekadar menjadi omongan, tetapi akan diwujudkan dalam aksi nyata. Seminar ini diharapkan bukan hanya menjadi wacana semata, melainkan juga menjadi amal dan sumbangan dari Muhammadiyah untuk bangsa. Selain itu, Majelis Tarjih juga akan menyusun Fikih Budaya Berkemajuan sebagai bentuk komplementasi terhadap pembangunan ekonomi yang telah dilakukan oleh negara.
Dengan Rakernas ini, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta melalui aksi nyata, program kerja, serta pemikiran dan tindakan berlandaskan nilai-nilai Islam, termasuk dalam penyusunan Fikih Lansia dan studi gerontologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan lansia di masyarakat.
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.