Menurut UBN, untuk mensukseskan acara ini perlu kolaborasi dengan insan media untuk mensyiarkan. Termasuk memberikan edukasi kepada umat Islam bahwa Ramadhan adalah bulan Quran.
Dikatakan UBN, selama ini predikat Ramadhan sebagai bulan puasa begitu melekat di kalangan umat Islam. Padahal Ramadhan itu bulan Quran. Sementara Ramadhan sebagai bulan puasa adalah predikat kedua.
“Kemulian bulan Ramadhan sebagai bulan suci bukan karena puasa sebetulnya. Tetapi karena unzila fīhil-qur’an (diturunkan Alquran). Puasa fungsinya sebetulnya sebagai pelengkap demi menyambut datangnya Quran yang mulia ini,” ujar UBN.
Maka, program Khatam Quran ini merupakan salah satu upaya mempopulerkan Ramadhan sebagai bulan Quran.
Shodiq Ramadhan, jurnalis Suara Islam menyambut baik program Khatam Quran. Menurut dia, khataman Quran sejatinya merupakan tradisi lama di kalangan umat Islam Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan tradisi baik. Jika bulan ini UBN melalui AQL dan berbagai lembaganya akan menggelar Khatam Quran di malam 17 Ramadhan, patut didukung, diapresiasi, dan diikuti,” kata Shodiq.
Untuk diketahui, sejak progam Khatam Quran diluncurkan awal Ramadhan lalu, tercatat sekitar 3000 orang telah mendaftar sebagai peserta. Mereka mendaftar baik secara individu maupun kelompok. (***)