Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Saad Ibrahim Ungkap Alasan Mengapa Muhammadiyah Jatim Beli Gereja di Alcala Spanyol

    Apr 03 202324 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dikabarkan membeli sebuah bangunan di Alcala, sebuah daerah yang berada di sebelah timur laut kota Madrid, Spanyol.

    Komplek bangunan seluas 3 hektare yang dikabarkan seharga 3 juta Euro ini merupakan peninggalan era Kejayaan Islam di Andalusia. Selain asrama, di dalamnya juga ada sebuah bangunan gereja yang sudah tidak aktif.

    PWM Jatim disebut ingin mengembalikan fungsi bangunan ini sebagai pusat kegiatan umat Islam di sana.

    Mengonfirmasi hal itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim membenarkannya. Menurut Saad, ikhtiar itu dilaksanakan pada masa kepemimpinannya di PWM Jatim tahun lalu.

    “Di akhir periode kami di PWM Jatim, kami melakukan ar rihlah at tsaqafiyah, rihlah peradaban. Kami ke Turki dan Spanyol. Nah di Spanyol itu ar-rihlah yang mestinya memberikan kegembiraan-kegembiraan justru memberikan kepedihan-kepedihan karena kebesaran Islam sudah tidak lagi menjadi milik kita, di situlah kemudian kita melakukan langkah awal biar pun kemudian di situ kita ada prosesnya panjang karena ini berkaitan dengan dua negara,” ungkapnya.

    Usai mengisi Pengajian Ramadan di UHAMKA, Sabtu (1/4), Saad menyebut proses pembelian dan negosiasi itu masih berjalan.

    “Sekarang bolanya sudah ada di PWM Jawa Timur,” kata dia.

    Motivasi PWM Jatim sendiri, menurut Saad adalah untuk membangkitkan inspirasi dan semangat kaum muslimin agar berani berbuat nyata dalam merengkuh kembali peradaban Islam, tidak sekadar dalam romantisme sejarah saja.

    Selain itu, ikhtiar ini dianggap memberikan penegasan bahwa umat Islam, lebih-lebih Muhammadiyah tampil sebagai kekuatan umat dalam mengembalikan peradaban Islam.

    “Yang kedua, ini bukan (inisiatif) individual tapi organisasi. Tapi dengan kita katakan (soal pembelian) itu, ini sudah power,” tegasnya.

    “Sekali lagi ketika kita omongkan maka itu jadi kekuatan. Saya sering menganalogikan, Pakistan itu akan terlambat (merdeka) jika tahun 1930 Iqbal tidak punya yang namanya dreamland. Dikatakan tahun 1930, nanti baru 17-18 tahun Ali Jinnah yang meneruskan,” pungkas Saad. (afn)

    Hits: 0

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top