Sebanyak 160 Siswa Tapak Suci Muhammadiyah Kota Madiun Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Madiun — Tapak Suci Putra Muhammadiyah Pimpinan Daerah (Pimda) 093 Kota Madiun menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bagi para siswanya pada Sabtu-Ahad (14-15/09/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang dalam waktu dekat akan segera berganti nama menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT).

Ketua Tapak Suci Pimda 093 Kota Madiun Warsito menjelaskan bahwa UKT dimulai pada Sabtu pukul 15.00 WIB dan berakhir pada Ahad pukul 10.00 WIB. Sebanyak 160 siswa Tapak Suci mengikuti ujian tersebut dengan 40 pendekar dan kader bertindak sebagai penguji.

“Materi ujian meliputi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), ketapaksucian, mental bela diri, dan ilmu pencak silat,” jelas Warsito.

Menurut Warsito, UKT ini merupakan program rutin yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Tapak Suci yang diadakan setiap enam bulan sekali. Ujian ini diikuti oleh siswa dari tingkat dasar hingga tingkat empat, dengan tujuan menguji penguasaan pengetahuan mereka terkait AIK, Tapak Suci, mental bela diri, dan kemampuan ragawi.

“Dengan ujian ini, siswa yang lulus dapat naik ke jenjang tingkat berikutnya,” tambahnya. Warsito juga menegaskan bahwa Tapak Suci merupakan organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak dalam dakwah melalui seni bela diri pencak silat.

Sejarah singkat

Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak Suci adalah perguruan bela diri yang berasaskan Islam, bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah, serta menjunjung tinggi semangat persaudaraan. Perguruan ini berada di bawah naungan Muhammadiyah dan berstatus sebagai organisasi otonom.

Sebagai sebuah organisasi pergerakan, Tapak Suci memiliki ajaran pencak silat yang berlandaskan pada aliran Tapak Suci, yang dijaga murni dari pengaruh syirik dan ajaran yang menyesatkan.

Tapak Suci didirikan di Yogyakarta pada 10 Rabi’ulawal 1383 Hijriah bertepatan dengan 31 Juli 1963. Pimpinan Pusat Tapak Suci berkedudukan di Yogyakarta. Organisasi ini telah memiliki cabang di berbagai wilayah di Indonesia dan perwakilan di luar negeri.

Sejarah Tapak Suci sebenarnya dimulai jauh sebelum tahun 1963. Akar bela diri Tapak Suci berasal dari aliran pencak silat Banjaran yang dikuasai oleh KH Busyro Syuhada, ulama kelahiran 1827 yang menetap di sebuah pesantren di Binorong, Banjarnegara, Jawa Tengah.

KH Busyro Syuhada, yang nama kecilnya adalah Ibrahim, dikenal sebagai sosok ulama patriotik yang menentang penjajahan Belanda dan sering menjadi buronan kolonial. Setelah kembali dari Makkah, ia mengganti namanya menjadi KH Busyro Syuhada.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author