MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Salah satu program prioritas pemerintah Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 adalah membangun SDM Indonesia unggul. Untuk mewujudkannya, Indonesia memerlukan kerja kolaboratif dengan berbagai elemen masyarakat sipil.
Untuk membangun SDM unggul, pemerintah bekerja keras menekan angka stunting. Tak bisa sendirian, kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah diharapkan terlibat aktif membantu pemerintah dalam ikhtiar ini.
“Kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mohon bahu-membahu membantu pemerintah dalam penanganan stunting,” pinta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat berada di SD Muhammadiyah 4 Malang, Ahad (18/6).
Dalam sambutan acara Musycab Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Lowokwaru Kota Malang itu, Muhadjir menyebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Misalnya sosialisasi pemenuhan gizi ibu hamil dan balita rentan stunting. Termasuk membantu memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak rentan stunting. Untuk bisa melakukannya, kader Muhammadiyah diminta bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Selain hal itu, Menko PMK RI meminta Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah supaya bisa lebih meningkatkan kualitas satuan pendidikan. Menurutnya, kualitas satuan pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sudah sangat baik, namun masih kalah bersaing dibandingkan satuan pendidikan lainnya.
“Kalau bisa kita usahakan, kita buat satuan pendidikan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah bisa tembus 10 besar terbaik nasional, baik itu di tingkat dasar, menengah sampai perguruan tinggi,” ucapnya.
Pada acara ini, hadir Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Triyo Supriyatno, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lowokwaru Ibnu Mujahidin, Ketua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Lowokwaru Hj. Mamik, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Hana Ayudah, Lurah Tasikmadu Kec. Lowokwaru Adi Kristanto, para Ketua Pimpinan Ranting se Kecamatan Lowokwaru, serta para kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. (afn)
Hits: 1
No comments yet.