Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Zuly Qodir Ungkap Fenomena Keagamaan Baru di Masyarakat

    Mar 15 202434 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Dosen Sosiologi Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Zuly Qodir dalam Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengungkapkan bahwa saat ini telah hadir genre keagamaan baru atau dalam bahasa sosiologi disebut New Religious Movement.

    Dalam pengkajian beberapa ahli, lanjut Zuly istilah New Religious Movement bukan paham kegamaan lama yang dianut, namun paham keagamaan baru yang ditafsirkan atau diartikulasikan berbeda.

    “Gerakan agama baru pada hakikatnya adalah sekelompok aktor yang sama-sama memiliki paradigma transendental dalam beragama, sebagai bentuk otoritas pemahaman keagamaan mereka terhadap doktrin agama tertentu. Gerakan yang merujuk pada suatu keyakinan keagamaan, etis, spiritual, dan filsafat,”jelas Zuly pada Kamis (14/3).

    Zuly mencontohkan salah satu bentuk keagamaan yang baru yakni para pendakwah yang muncul di televisi maupun media sosial dengan tingkat pemahaman keagamaan yang minim namun dianggap sebagian orang memiliki pengaruh yang besar dalam pemahaman keagamaan.

    “Ustad atau pendakwah yang dibesarkan oleh media kedepannya akan tenggelam juga oleh media,”tutur Zuly.

    Zuly juga mengungkapkan bahwa saat ini segala informasi otoritas kegaaaman menjadi rapuh karena banyaknya informasi yang beredar tanpa ada kejelasan atau validitas sumber yang jelas.

    “Hoax saat ini merajalela, segala informasi tersebar secara meluas tanpa ada yang dapat mengkalrifikasi atas kebenaran informasi tersebut,” jelas Zuly.

    Dalam kesempatan itu Zuly menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus mengambil peran dalam melihat realitas keagamaan baru yang terjadi saat ini.

    “Tugas Muhammadiyah perlu mendorong kemajuan dalam beragama dan berbangsa. Hal itu sudah dilakukan, namun harus konsisten dan terus dilakukan. Indonesia memiliki penduduk muslim yang memiliki semangat beragama yang tinggi, dan Muhammadiyah perlu mengambil peluang tersebut,”jelas Zuly.

    Terakhir, Zuly mengatakan bahwa keberhasilan yang telah ditorehkan Muhammadiyah lewat Amal Usahanya perlu membawa dampak yang lebih luas lagi sehingga umat dan masyarakat dapat melihat lebih jauh lagi kiprah sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top