Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Agus Taufiqurrahman Beberkan Efek Samping Pemilu Materialistik Terhadap Kesehatan Jiwa

    Feb 22 202480 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEKALONGAN – Pemilihan umum untuk menentukan kepemimpinan di Indonesia masih belum pada substansinya. Alih-alih menemukan pemimpin yang berkualitas, yang ditemukan justru calon pemimpin yang tergantung tebal – tipisnya “isi tas”.

    Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman. Praktek politik yang ‘nomor piro wani piro’ itu, katanya, menimbulkan kerentanan bagi para calon yang berkontestasi, tidak hanya dari segi ekonomi tapi juga kejiwaan atau psikologisnya.

    “Itu kemudian yang merusak. Kemudian (kontestan pemilu) menjadi gila karena sudah mengeluarkan banyak, membeli banyak, membayar banyak, tetapi suaranya tidak sesuai,” ungkap Dokter Spesialis Saraf ini pada Rabu malam (21/2) di Masjid At Taqwa Pekajangan, Pekalongan.

    Selain itu, dari fenomena pemilu yang masih materialistik itu juga dapat disaksikan dampaknya pada perilaku orang beragama. Sebagai contoh, ada kejadian kontestan pemilu meminta kembali sumbangan atau donasi dalam bentuk karpet ke masjid karena dirinya tidak terpilih dalam Pemilu 2024.

    “Kalau proses pemilunya seperti ini sangat mungkin orang yang mengalami gangguan jiwa semakin banyak. Sehingga saat ini ada beberapa rumah sakit jiwa miliknya pemerintah disiapkan untuk menampung gangguan itu,” ungkap dr. Agus Taufiqurrahman.

    Merujuk pendapat Rasulullah Muhammad SAW, dr. Agus mengatakan bahwa kesehatan tidak bisa ditakar dengan rupiah atau harta. Kesehatan dalam Islam merupakan satu dari dua nikmat yang Allah SWT berikan selain nikmat waktu luang. Maka Islam juga menekankan tentang pentingnya menjaga kesehatan, termasuk kesehatan jiwa.

    Dokter yang juga dosen ini menjelaskan, bahwa seseorang disebut sehat bukan saja mereka yang tidak mengonsumsi obat dan tidak dalam perawatan. Tetapi kesehatan lebih dari itu, sebab kesehatan jiwa seringkali tidak kelihatan. Orang tua yang ditinggal merantau anaknya dan sendirian, fisiknya bisa terlihat sehat, tapi belum tentu dengan jiwanya.

    “Maka kemudian sehat yang sesungguhnya bukan hanya fisik, bisa makan, bisa lari. Di Undang-Undang 2019, sehat itu di mana seseorang itu dalam kondisi bahagia dan sejahtera sejak dari fisiknya, mentalnya, sosialnya, dan spiritualnya,” ungkap dr. Agus.

    Maka dengan demikian, definisi sehat tidak lagi hanya diukur dari fisik semata, melainkan dari keempatnya termasuk mental, sosial, dan spiritual. Menurut dr. Agus keempat indikator kesehatan tersebut saling berhubungan. Dia mencontohkan seperti orang yang rawan mendapat serangan jantung adalah orang pemarah. Padahal marah bukan urusan fisik, tetapi mental dan sosial utamanya.

    Mengutip hasil penelitian di Johns Hopkins School of Medicine, dr. Agus mengungkapkan bahwa laki-laki yang punya kebiasaan marah berpotensi 3 kali lipat lebih besar mengalami serangan jantung dibandingkan yang lain. Meskipun mereka tidak memiliki riwayat keturunan dari bapak-ibu yang punya sakit jantung.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top