Muhammadiyah • Aug 04 2023 • 28 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menghadapi ledakan bonus demografi di Indonesia, gerakan perempuan Islam Berkemajuan – ‘Aisyiyah turun tangan mengambil peran di beberapa bidang, seperti pendidikan dan kesehatan untuk mengantisipasi masalah yang ditimbulkan dari ledakan bonus demografi tersebut.
Demikian disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah pada (4/8) dalam agenda pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Kesehatan, Pendidikan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan PP ‘Aisyiyah di UNISA Yogyakarta.
Ledakan bonus demografi yang akan dialami Indonesia dalam beberapa waktu ke depan, imbuh Salmah, bisa berdampak positif sebab bisa menjadi modal penting di bidang sosial dan ekonomi. Dampak positifnya adalah bisa mengangkat kemakmuran dan kemajuan.
Selain itu, ledakan yang diikuti ketidakseimbangan pendudukan ini juga berdampak negatif yakni dengan bertambahnya jumlah pengangguran, kriminalitas, kemiskinan, kerawanan sosial, sampai dengan kerawanan gizi atau stunting. Dampak negatif dan positif tersebut harus diantisipasi oleh penyelenggara negara.
“Oleh karena itu tentunya pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu melakukan mitigasi demografi dengan berbagai program yang memungkinkan warga senior aktif dan produktif melalui berbagai kegiatan sosial, keagamaan, kebudayaan dan ekonomi, dan sebagainya.” Imbuhnya.
Tidak hanya berpangku tangan, ‘Aisyiyah juga hadir memberikan solusi konkrit dalam menghadapi ledakan bonus demografi tersebut. Seperti memberikan layanan bagi ibu hamil dan menyusui untuk mencegah terjadinya stunting. Selain itu, ‘Aisyiyah juga hadir di bidang penanganan kekerasan sampai masalah lingkungan.
“Serta masalah lainnya yang dapat mengancam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sebagai generasi emas yang akan sangat menentukan kemajuan bangsa dan negara, ini masih harus kita perhatikan.” Lanjut Salmah.
Merujuk National Research and Innovation Agency, Salma menyebut bahwa kesehatan pada masa kanak-kanak memberikan kontribusi pada kesehatan fisik dan mental ketika nanti dewasa. Maka jangan sampai kesehatan masa kanak-kanak jangan direnggut.
“Oleh karena itu, prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak melalui tumbuh kembangnya merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai tujuan pengembaangan manusia yang berbudaya di masa depan. Dan hal ini juga menjadi salah satu konsen bagi Majelis Kesehatan, Majelis Dikti, dan juga LPPA.” katanya.
Akan tetapi, bukan hanya kesehatan anak yang menjadi concern gerakan yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah, tetapi juga kesehatan ibu. Dia beralasan karena kesehatan ibu memegang peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Diharapkan dengan itu akan mengurangi angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.
Hits: 0
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.