MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA— Sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yayah Khisbiyah, merespon undangan yang diterimanya dari Kantor International Religious Freedom (J/IRF) Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Pada Selasa (27/02), di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Yayah Khisbiyah ditemani Andar Nubowo bertemu dengan perwakilan J/IRF, yaitu Serena Doan dan Leslie Moorman. Pertemuan ini menjadi panggung pembahasan isu-isu krusial, termasuk internasionalisasi Islam Indonesia.
Karakter khas Islam di Indonesia yang direpresentasikan oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) menciptakan citra tersendiri karena kedua organisasi mampu mengakomodir nilai-nilai kemajuan tanpa kehilangan akar tradisinya.
Muhammadiyah dan NU, sebagai dua kekuatan besar di dunia Islam Indonesia, memiliki peran sentral dalam membentuk wajah Islam di tanah air. Dalam diskusi tersebut, dijelaskan bagaimana keduanya berhasil memelihara keberagaman dalam kerangka nilai-nilai Islam, dan sekaligus mendorong kemajuan dan perkembangan di berbagai bidang.
Pertemuan ini juga menyoroti isu-isu krusial, termasuk kebebasan beragama. Diskusi santai mengenai tantangan dan peluang terkait kebebasan beragama di Indonesia menjadi fokus utama, mencerminkan komitmen bersama untuk memahami dan menangani isu-isu kompleks yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan keberagaman.
Dengan mengangkat peran Muhammadiyah dan NU serta menggali isu-isu penting ini, pertemuan tersebut menjelma menjadi platform konstruktif yang tidak hanya memperdalam pemahaman antarlembaga, tetapi juga memperkuat kerjasama dan pemahaman global tentang Islam di Indonesia.
Melalui dialog intensif antara Yayah Khisbiyah dengan Serena Doan dan Leslie Moorman, terbuka peluang untuk pertukaran pandangan dan gagasan yang mendalam. Pertemuan ini menjadi wadah konstruktif yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik antara kedua pihak terkait isu-isu global, termasuk hak asasi manusia, keberagaman, dan kebebasan beragama.
Keberhasilan pertemuan ini bukan hanya sebatas mempererat hubungan bilateral antara Muhammadiyah dan Amerika Serikat, tetapi juga menciptakan landasan untuk kerjasama yang lebih erat dalam mengatasi tantangan bersama. Ruang diskusi ini menjadi langkah positif menuju pemahaman dan berkelanjutan antara dua entitas yang memiliki peran penting dalam konteks keberagaman dan nilai-nilai kemanusiaan.
No comments yet.