Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Kembali Tambah Tiga Guru Besar, UMY Jadi PTS dengan Guru Besar Terbanyak di DIY

    Mar 26 202447 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menambah tiga guru besar setelah Surat Keputusan (SK) dari LLDIKTI Wilayah V turun pada Senin (25/3).

    Penambahan jumlah guru besar ini menjadikan UMY sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbanyak di DI. Yogyakarta yang memiliki guru besar. Tercatat saat ini total guru besar UMY sudah mencapai 46 dan masih akan terus bertambah.

    Ketiga guru besar teranyar UMY ini adalah Prof. Erna Rochmawati, , Guru Besar Bidang Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, Prof. Dr. Suciati Guru Besar Bidang Ilmu Psikologi Pendidikan Islam, dan Prof, Sudarisman, Guru Besar Bidang Ilmu Mekanika Material.

    Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono menyampaikan UMY menjadi PTS dengan jumlah guru besar terbanyak di DI. Yogyakarta di atasnya Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

    “Termasuk juga di wilayah V ini ada 206 guru besar, jadi kalau di UMY sudah 46, berarti sudah seperempatnya,” kata Setyabudi.

    Dalam catatannya, UMY berpotensi besar menambah jumlah guru besarnya. Pasalanya, saat ini UMY sudah memiliki 126 Lektor Kepala, 306 jabatannya Lektor, dan 314 dosen dengan gelar Doktor.

    Setyabudi menjelaskan, dengan turunya SK Guru Besar ini bisa menjadi pemicu untuk semakin berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Termasuk mengakselerasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian.

    Khususnya di bidang penelitian, kata Setyabudi, guru besar harus memberikan porsi besar pada bidang ini. Dia beralasan dari penelitian ini buku-buku akan lahir, dan menjadi bahan ajar bagi mahasiswa.

    “Justru dengan penelitian itu menjadi buku ajar, buku teks yang kita diseminasikan tidak hanya di seminar tapi juga di kelas,” harapnya.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top