MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Penentuan awal bulan Hijriyah selalu menjadi topik penting dalam kehidupan umat Islam. Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) hadir untuk menawarkan solusi yang lebih sistematis dalam menetapkan awal bulan baru berdasarkan kriteria astronomis yang jelas. Dalam KHGT, awal bulan baru ditentukan oleh beberapa parameter utama yaitu imkan rukyat dan konjungsi.
Imkan rukyat adalah kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama setelah terjadinya konjungsi atau ijtimak. Menurut KHGT, imkan rukyat terjadi ketika tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat saat matahari terbenam di belahan bumi manapun. Selain itu, konjungsi harus terjadi sebelum pukul 12:00 malam waktu Greenwich (GMT) untuk dapat menentukan awal bulan yang baru pada hari berikutnya.
Jika syarat di atas tidak terpenuhi, yakni konjungsi terjadi lewat dari pukul 12.00 malam GMT, maka bulan baru tetap bisa dimulai dengan syarat konjungsi tersebut terjadi sebelum fajar di New Zealand dan telah imkan rukyat di daratan benua Amerika atau kawasan lain di luar benua Amerika. Apabila tidak ada kawasan yang memenuhi imkan rukyat pada hari konjungsi, bulan baru akan dimulai lusa setelah hari konjungsi.
Untuk menentukan awal Muharram 1446 H, berdasarkan perhitungan astronomis, konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 5 Juli 2024 pukul 22:57:19 GMT. Selanjutnya, imkan rukyat atau kemungkinan terlihatnya bulan sabit pertama terjadi pada Sabtu, 6 Juli 2024 pukul 11:30:38 GMT dengan tinggi bulan sekitar 6 derajat dan elongasi 8 derajat. Berdasarkan kriteria KHGT, kondisi ini sudah memenuhi syarat untuk menetapkan awal bulan Muharram 1446 H yang jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024.
Penetapan tanggal ini memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Selain sebagai awal tahun baru Hijriyah, 1 Muharram juga sering kali diperingati sebagai momentum untuk refleksi dan evaluasi diri. Umat Islam di seluruh dunia diharapkan dapat merayakan tahun baru ini dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan, serta memperbanyak doa dan harapan agar tahun yang baru membawa keberkahan dan kedamaian.
Dengan adanya penetapan yang berdasarkan kriteria KHGT ini, diharapkan dapat mengurangi perbedaan pendapat dan meningkatkan kesatuan dalam penentuan awal bulan Hijriyah. Hal ini akan sangat membantu dalam menyelaraskan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang bergantung pada kalender Hijriyah, termasuk penentuan hari-hari besar Islam dan perencanaan aktivitas tahunan lainnya.