Muhammadiyah • Jan 27 2023 • 28 Dilihat
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG—Tim Pengajian Tarjih melakukan silaturahmi ke Program Pendidikan Ulama Tarjih Univesitas Muhammadiyah Malang (PPUT UMM) pada Rabu (25/01). Tim yang dipimpin Ketua Divisi Kaderisasi dan Organisasi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ghoffar Ismail ini disambut dengan hangat oleh keluarga besar civitas akademika Univesitas Muhammadiyah Malang.
“Terima kasih atas sambutannya. Kami selaku Tim Pengajian Tarjih sangat senang bisa melakukan silaturahmi ke kampus ini. Silaturahmi ini merupakan rangkaian acara Road to Malang,” ucap Ghoffar di hadapan jajaran dosen UMM dan Mahasiswa PPUT.
Sekretaris Divisi Kaderisasi dan Organisasi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ruslan Fariadi menambahkan tentang pentingnya kaderisasi Ulama Tarjih. Meningkatkan kuantitas kader Ulama Tarjih guna memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam menyikapi persoalan keagamaan merupakan sebuah tantangan yang harus segera dijawab.
Sejauh ini, terdapat dua program utama yang telah dijalankan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah yaitu: pelatihan kader tarjih secara formal, misalnya, kelahiran Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Yogyakarta. Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang sudah maju didorong untuk memiliki pendidikan ulama tarjih. Selain itu ada pula yang bersifat non-formal seperti Sekolah Tarjih, pelatihan ketarjihan dengan guru/dosen2 Al Islam dan Kemuhammadihan.
“Ulama tidak bisa dibentuk, melainkan bisa diproyeksikan melalui pendidikan. Mungkin tidak semua bakal jadi ulama, tapi insyaAllah dengan pendidikan akan lahir bibit-bibit ulama,” ucap dosen Universitas Ahmad Dahlan ini.
Bagian AIK UMM Idaul Hasanah mengenalkan PPUT UMM. Menurutnya, program ini diperuntukkan bagi kader – kader muda Muhammadiyah lulusan SMA/SMK/MA dan Pondok Pesantren. Beasiswa yang diberikan berupa bebas dana pengembangan pendidikan (DPP) dan Sumbangan Pembinaan Pembangunan (SPP) selama masa kuliah (maksimal 4 tahun). Menurunya, banyak alumni dari program ini yang menjadi tokoh masyarakat di beberapa daerah.
“Gambaran alumni cukup beragam. Tidak semua memiliki konsentrasi dalam agama, tetapi ada beberapa yang menjadi tokoh masyarakat. Ini menjadi spirit bahwa kader PPUT bisa bermanfaat bagi masyarakatr secara luas,” tegas Idaul Hasanah.
Sementara itu, Dekan Fakultas Agama Islam UMM Khozin menambahkan tentang banyaknya agama di dunia yang mengalami kepunahan, bahkan hal ini terjadi pada Kristen. Di Eropa, Gereja mulai sepi pengunjung dan ramai sebagai destinasi wisata. Islam banyak yang memandang sebagai agama masa depan. Sosiolog Agama sering menyamapikan bahwa di mana-mana terjadi penurunan, tetapi tidak pada masyarakat Islam. Semakin modern masyarakat Islam, pada umumnya semakin relijius, dibuktikan dengan banyak bangunan masjid dan antrian ibadah haji.
“Kalau Islam memiliki masa depan, maka ulamanya juga memiliki masa depan. Sehingga kompetensi yang dibutuhkan begitu diperlukan. Kompetensi yang dimiliki ialah piawai dalam ilmu pengetahuan dan pengetahuan agama,” tutur Khozin.
Hits: 13
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.