MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Setiap individu pasti ingin mencapai kesuksesan dalam karir mereka. Namun, perlu diingat bahwa pekerjaan bukan hanya sekadar untuk mendapatkan materi semata. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman segala yang dilakukan dengan kenyamanan semuanya akan terasa lebih mudah. Begitu pula dalam dunia kerja, kenyamanan memegang peran yang sangat penting dalam mencapai produktivitas yang optimal.
Menurut Agus, pekerjaan memiliki potensi untuk menghasilkan ritme kerja yang nyaman jika diisi dengan ruh dan spiritualitas. Ketika seseorang menjalani pekerjaan dengan penuh dedikasi dan semangat, pekerjaan tersebut bukan hanya menjadi tugas harian, tetapi menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka. Inilah kunci untuk mengubah pekerjaan yang awalnya terasa berat menjadi sebuah pengalaman yang memuaskan.
Sebaliknya, jika pekerjaan hanya dijalani demi materi semata, bahkan pekerjaan yang seharusnya mudah pun akan terasa berat. Fokus yang hanya pada uang bisa mengakibatkan stres, kebosanan, dan kekurangan motivasi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mencari makna dalam pekerjaan mereka, menggabungkan nilai-nilai spiritualitas, dan menciptakan ikatan emosional dengan pekerjaan mereka.
“Pekerjaan kecil bila diisi dengan ruh dan spiritualitas, maka akan menghasilkan ritme kerja yang nyaman. Sebaliknya, bila kerja hanya untuk mendapatkan materi, pekerjaan semudah apapun akan terasa berat,” tutur Agus dalam acara pelepasan purna tugas Pak Giyanto di Kantor PP Muhammadiyah pada Selasa (12/09).
Menurut Agus, untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman dan produktif, ada tiga kata sederhana yang seharusnya selalu ada di tempat kerja: “tolong,” “terima kasih,” dan “minta maaf.” Dengan sikap saling membantu, menghargai kontribusi orang lain, dan berani meminta maaf jika terjadi kesalahan, lingkungan kerja akan menjadi lebih harmonis dan produktif.
Dalam sebuah perspektif yang lebih besar, kita menghabiskan satu pertiga dari hidup kita di kantor setiap hari. Jika lingkungan kerja tidak membawa kebahagiaan dan kenyamanan, maka sebagian besar hidup kita akan dipenuhi dengan penderitaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman, bahagia, dan memuaskan. Ketika kenyamanan menjadi prioritas, kesuksesan akan mengikuti, dan kehidupan akan menjadi lebih berarti.
“Setiap hari delapan jam kerja, berarti satu pertiga hidup kita di kantor. Kalau di kantor tidak bahagia, berarti hidup kita penuh penderitaan. Karenanya, ciptakan suasana kerja yang nyaman dan bahagia,” ucap Agus yang disambut tepuk tangan hadirin.
Hits: 0