Muhammadiyah • Apr 20 2023 • 27 Dilihat
Fauzan Anwar Sandiah
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُاللهِ وَ بَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ. أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ أَمَّابَعْدُ؛
فَيَآ أَيُّهَا النَّاسُ، اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تَقْوَاهُ كَمَا قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، وَعِيْدٌ كَرِيْمٌ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ، فَهُوَ يَوْمُ تَسْبِيْحٍ وَتَحْمِيْدٍ وَتَهْلِيْلٍ وَتَعْظِيْمٍ ، فَسَبِّحُوْا رَبَّكُمْ فِيْهِ وَعَظِّمُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هو الْغَفُوْرُ الرَّحِيمُ. اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ.
Jamaah Salat Idul Fitri Rahimakumullah
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencukupkan nikmat kepada kita sekalian sehingga dapat berkumpul bersama menunaikan salat Idul Fitri 1444 H. Tentulah ini semua adalah nikmat kesempatan usia yang diberikan Allah supaya kita terus menerus membenahi diri kita dalam merengkuh predikat menjadi insan yang bertaqwa kepada-Nya.
Takbir yang tak henti berkumandang mudah-mudahan menandakan rasa khidmat kita terhadap keagungan Allah Sang Maha Pemilik Kehidupan. Semoga segala amal ibadah kita sepanjang bulan Ramadan ini menjadi penyemangat bagi kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW untuk membekali diri menjalani bulan-bulan selanjutnya dengan lebih baik.
Jamaah Salat Idul Fitri Rahimakumullah
Pada hari yang mulia dan diberkahi ini, mari kita sama-sama merenungi apa hakikat berpuasa di bulan Ramadan. Apa arti perintah puasa bagi kita umat manusia yang hidup di tengah krisis ekologi yang kian dahsyat. Ketika iklim di bumi kian tak ramah lagi bagi kehidupan manusia dan semua makhluk hidup lain akibat peningkatan suhu bumi yang semakin ekstrem. Dan apa peran kita sebagai umat muslim dalam menyerukan pertaubatan yang sesungguh-sungguhnya dari segala perbuatan yang merusak bumi ini.
Perkenankan khatib mengingatkan ulang. Tepat setahun lalu, World Meteorological Organization (WMO) menyatakan suhu rata-rata di bumi antara tahun 2022 hingga 2026 akan naik 1.5 derajat celcius. Peningkatan satu derajat tersebut sudah barang tentu berarti malapetaka dan kehancuran. Dampak proses ini yang paling kita kenali dan sudah kita rasakan sekarang di antaranya ialah perubahan cuaca ekstrem, kekeringan atau kemarau berkepanjangan, wabah penyakit, krisis pangan, kelangkaan air bersih, kerusakan ekosistem laut, dan naiknya permukaan air laut.
Penyebab semua ini tentu saja adalah akibat perbuatan manusia. Menurut para pakar, perilaku konsumsi manusia yang tinggi karbon adalah penyebab utama terjadinya kerusakan ekosistem di muka bumi. Pola konsumsi energi sejak zaman industrial yang mengandalkan bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi ditenggarai sebagai penyebab paling dominan.
Jamaah Salat Idul Fitri Rahimakumullah
Islam adalah agama yang mengajarkan penghormatan terhadap alam, bahkan dalam kondisi yang paling terdesak dan genting seperti keterpaksaan untuk berperang. Pada suatu ketika, kala Yazid bin Abi Sufyan dan para pasukan hendak berangkat perang ke Syam, Abu Bakar alaihissalam menitip sepuluh pesan: (1) jangan membunuh bayi; (2) jangan membunuh perempuan; (3) jangan membunuh orang yang lanjut usia; (4) jangan engkau menebang pohon yang berbuah; (5) jangan menghancurkan bangunan; (6) jangan menyembih kambing atau onta kecuali untuk dimakan; (7) jangan merobohkan pohon korma; (8) jangan membakar pohon kurma; (9) jangan berkhianat; (10) jangan takut.
Pesan yang dititipkan Abu Bakar kepada Yazid ini merupakan bukti bahwa Islam sangat menaruh penghormatan terhadap lingkungan. Tidak boleh merusak lingkungan sekitar dengan berbagai perilaku tidak terpuji.
Syaikh Yusuf al-Qaradawi dalam kitabnya berjudul Ri’ayah al-Bai’ah fi Syari’at al-Islam (Memelihara Alam Menurut Syariat Islam) mengatakan bahwa menjaga lingkungan serupa dan sama artinya dengan menjaga agama. Kesimpulan ini berangkat dari firman Allah SWT yang berbunyi:
إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. an-Nahl: 90).
تِلْكَ ٱلدَّارُ ٱلْءَاخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَٱلْعَٰقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
Artinya: “Negeri akhirat itu, kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa”. (al-Qashash: 83).
Jamaah Salat Idul Fitri Rahimakumullah
Perilaku menjaga, merawat, dan melindungi lingkungan adalah bagian dari ciri kepribadian seorang mukmin. Tidak seorangpun yang mengaku beriman sebelum dia mewujudkannya dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tidak membuang sampah di sungai, tidak menebang pohon tanpa tujuan yang jelas, tidak mencemari sumber air dengan limbah dan zat beracun, tidak membuang sampah di selokan, dan lain sebagainya.
Mari kita jadikan hakikat berpuasa sebagai menahan hawa nafsu ini juga dalam pengertian mencegah kita dari hawa nafsu merusak lingkungan. Mudah-mudahan ibadah puasa kita diterima Allah SWT, dan menjadi sarana kita memperbaiki diri. Amin allahumma amin.
الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ َخْمَعِيْنَ
اَلّلَهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسِلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبُ مُخِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَاقَظِيَ الْحَخَاتِ يَامُجِيبَ السَّاءِلَتِ.
اَلَّلهُمَّ اِنَّا نَسْاءَلُكَ سَلَمَتً فِي الدِّيْنِ وَعَافِيَتَ فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِلْمِ وَبَرَكَهً فِي الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ بِرَحْمَتِكَ يآاَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
اَلَّلهُمَّ تَقَبَّلْ مِنّآ صَلاَتَنا َوَجَمِيعَ عِبآدَتِنآ بِرِضآكَ وَفَضْلِكَ الْكَرِيْم وَتُبْ عَلَيْنآ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَابُ الرَّحِيْمُ . رَبَّنآ لاَتُزِغْ قُلُوْبَنآ بَعْدَ إِذْ هَذَيْتَنآ وَهَبْ لَنَآ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ الْوَهَآبُ. رَبَّنآ هَبْ لَنَآ مِنْ أَزْوَاجِنَآ وَذُرِّيَتِنَآ قُرَّةً أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَآ لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا. رَبَّنَآ أَتِنَآ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَآ عَذَابَ النَّار. سُبْحَانَ رَبكَ رَبّ الْعِزَةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمُ عَلىَ الْمُرْسَلِيْن وَالحَمْدُ ِللهِ رَبّ ِاْلعآلَمِيْنَ وَلَذِكْرُ اللهِ أكْبَرِ.
واَلسَّلاَمُعَلَيْكُمْوَرَحْمَةُاللهِوَبَرَاكَاتُهُ
Hits: 7
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all postsmuhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...
No comments yet.