Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Syamsul Anwar: “Aku Bekerja, Maka Aku Ada”

    Feb 02 202325 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANGKA BELITUNG—Cogito ergo sum adalah ungkapan dari bahasa Latin yang diutarakan oleh Rene Descartes, filsuf ternama Perancis yang artinya “Aku berpikir maka aku ada”. Ungkapan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan tentang eksistensi manusia. Menurut Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, konsepsi Islam tentang eksistensi tidak seperti itu, melainkan: “Aku bekerja, maka aku ada”.

    Dalam Islam, bekerja merupakan gambaran dari eksistensi manusia. Hal ini berdasarkan QS. At Taubah ayat 105 yang berbunyi: “Bekerjalah kamu sekalian, maka Allah akan melihat pekerjaanmu”. Wujud nyata dari bekerja selain mendapat rezeki halal ialah pengakuan dari lingkungan atas prestasi yang telah dilakukan. Karena itulah, eksistensi seseorang ditentukan oleh seberapa banyak ia melakukan pekerjaan.

    “Karena itu, setiap orang mesti membuat lapangan pekerjaan, agar dengan bekerja mereka dianggap eksis. Mereka yang tidak bekerja, akan dianggap seolah-olah tidak ada,” terang Syamsul Anwar dalam Khutbah Jumat pada Jumat (27/01) di Masjid Agung Bangka Selatan.

    Syamsul menjelaskan bahwa bekerja dalam Islam disebut dengan amal. Sayangnya kosa kata amal dalam masyarakat umum lebih spesifik sebagai kata ganti dari sedekah dan infak. Padahal dalam bahasa Arab, amal itu memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak sekadar memberi, amal juga dapat berarti profesi yang sedang dijalani seperti dokter, driver online, pengacara, karyawan swasta, dosen, guru, dan lain-lain.

    Selain profesi, amal juga dapat berarti berbuat baik secara sukarela. Syamsul mencontohkan para pimpinan Muhammadiyah dari ranting hingga pusat. Mereka tidak mendapatkan imbalan atas apa yang mereka kerjakan, namun dapat disebut sebagai amal. Sebab mereka bergerak untuk memajukan persyarikatan sebagai payung besar yang menawarkan kemaslahatan sosial.

    Memproduksi karya juga dapat disebut sebagai amal. Memproduksi karya baik di bidang seni maupun yang lainnya merupakan bagian dari amal. Karya merupakan hasil pekerjaan yang akan menjadi penanda eksistensi. Misalnya para arsitektur yang merancang bangunan masjid, para pelukis andal, atau para penulis buku.

    Bekerja merupakan penanda eksistensi manusia. Entah itu yang bersifat profesi, kerelawanan, atau membuat karya. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk terus bergerak dan tidak dianjurkan untuk diam stagnan. Namun, kata Syamsul, bekerja tidak sekadar bekerja sebab Allah selalu mengawasi apa yang dikerjakan manusia.

    “Allah akan selalu mengawasi apa yang kita kerjakan. Karena itu, dalam bekerja baiknya kita selalu berharap akan lindungan Allah agar tidak masuk dalam perkara-perkara yang dilarang dalam agama,” ucap Guru Besar Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ini.

    Hits: 1

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Muhammadiyah Maksimalkan Wakaf dalam Sek...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menekankan pen...

    Muhammadiyah Proyeksikan Kemandirian Eko...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA—Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi saksi berkumpulnya sekita...

    ‘Aisyiyah Dorong Pengarusutamaan E...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) harus menjadi arus ut...

    Pendidikan Inklusif Muhammadiyah Diapres...

    by Aug 27 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDARI – Evangelis (Ev) Munfaridah dari Majelis Gereja Kebangunan Kalam Allah...

    Menelusuri Ragam Metode Penentuan Hukum ...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Manhaj Tarjih Muhammadiyah dirancang untuk menjaga relevansi dan ...

    Bukan Gedungnya, Tapi Mentalitas Kolonia...

    by Aug 26 2024

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (24/08) di acara ROSI, Kom...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top